Di Tengah Pelemahan Rupiah, Pos Penerimaan BI Masih Positif

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
17 October 2018 14:38
Depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membawa berkah bagi kas keuangan Bank Indonesia (BI) sepanjang tahun ini.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membawa berkah bagi kas keuangan Bank Indonesia (BI) sepanjang tahun ini.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan pos penerimaan dari hasil pengelolaan aset valas per September 2018 telah melebihi target yang ditetapkan dalam anggaran tahunan BI (ATBI).

Berdasarkan data bank sentral, total penerimaan BI per September 2017 mencapai Rp 29,26 triliun atau 108,51% dari target yang ditetapkan sebesar Rp 26,96 triliun, di mana sumbangan terbesar dari pengelolaan valas

"Realisasi penerimaan terbesar berasal dari hasil pengelolaan aset," kata Perry dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Rabu (17/10/2018).

Data BI menunjukkan, realisasi penerimaan operasional kegiatan pendukung per September 2018 mencapai Rp 47 miliar, sementara penerimaan yang berasal dari sisi administrasi mencapai Rp 101 miliar.

Sampai akhir tahun ini, bank sentral memperkirakan penerimaan dari hasil pengelolaan aset valas mencapai Rp 31,98 triliun, penerimaan operasional kegiatan pendukung Rp 47 miliar, dan penerimaan administrasi Rp 104 miliar.

Sebagai informasi, bank sentral pada hari ini mengusulkan rancangan anggaran tahunan bank sentral (ATBI) tahun fiskal 2019 kepada Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Adapun anggaran yang diusulkan bank sentral terdiri dari anggaran peneriman operasional sebesar Rp 29,1 triliun dan anggaran pengeluaran sebesar Rp 9,9 triliun.



(dru) Next Article RI, Jepang, China Hingga Korsel Siap 'Buang' Dolar AS di 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular