
BI Sebut Rata-Rata Rupiah 2018 di Rp 14.300/US$
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
17 October 2018 11:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memperkirakan rata-rata nilai tukar rupiah terhadapĀ dolar Amerika Serikat (AS) sepanjang tahun ini berada di angka Rp 14.300/US$.
Hal tersebut dikemukakan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), di gedung parlemen.
"Untuk keseluruhan tahun rupiah relatif stabil. Diperkirakan sekitar Rp 14.300/Us$ untuk rata-rata 2018. Lebih tinggi dibandingkan asumsi APBN," ungkap Perry, Rabu (17/10/2018).
Sebagai informasi, asumsi nilai tukar rupiah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 ditetapkan sebesar Rp 13.400/US$. Per September 2018, rata-rata nilai tukar rupiah mencapai Rp 14.119:US$
Perry tak memungkiri, nilai tukar rupiah pada tahun ini mengalami volatilitas yang cukup tinggi. Namun jika dibandingkan dengan negara lain, volatilitasnya masih lebih baik.
"Depresiasi rupiah year to date sekitar 10,7%. Tingkat depresiasi dan volatilitas masih lebih baik dari Afrika Selatan dan Turki," katanya.
Untuk tahun depan, bank sentral memperkirakan tekanan terhadap nilai tukar rupiah akan sedikit mereda, mempertimbangkan kondisi perekonomian global dan upaya pemerintah menurunkan CAD.
"Diperkirakan rupiah akan menguat ke level Rp 14.800/US$ - Rp 15.200/US$ untuk 2019," kata Perry.
(dru) Next Article BI: 2019, Rupiah Lebih Stabil!
Hal tersebut dikemukakan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam rapat kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), di gedung parlemen.
"Untuk keseluruhan tahun rupiah relatif stabil. Diperkirakan sekitar Rp 14.300/Us$ untuk rata-rata 2018. Lebih tinggi dibandingkan asumsi APBN," ungkap Perry, Rabu (17/10/2018).
![]() |
Perry tak memungkiri, nilai tukar rupiah pada tahun ini mengalami volatilitas yang cukup tinggi. Namun jika dibandingkan dengan negara lain, volatilitasnya masih lebih baik.
"Depresiasi rupiah year to date sekitar 10,7%. Tingkat depresiasi dan volatilitas masih lebih baik dari Afrika Selatan dan Turki," katanya.
Untuk tahun depan, bank sentral memperkirakan tekanan terhadap nilai tukar rupiah akan sedikit mereda, mempertimbangkan kondisi perekonomian global dan upaya pemerintah menurunkan CAD.
"Diperkirakan rupiah akan menguat ke level Rp 14.800/US$ - Rp 15.200/US$ untuk 2019," kata Perry.
(dru) Next Article BI: 2019, Rupiah Lebih Stabil!
Most Popular