Asing Borong Saham BUMN, IHSG Berhasil Menguat 0,16%

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
16 October 2018 12:44
Nilai transaksi bursa mencapai Rp 2,7 triliun, dengan investor asing kembali mencatatkan aksi beli (net buy) senilai Rp 52 miliar di pasar reguler.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan hari ini Selasa (16/10/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak volatile, sempat melemah hingga 0,14%, IHSG sesi I ditutup menguat 0,16% ke level 5.736.

IHSG mengawali perdagangan dengan meyakinkan, dibuka menguat 0,19% ke level 5.737 poin. Kemudian menguat ke level 5.747 pada pukul 09:02 WIB. Penguatannya tidak bertahan lama dan cenderung menurun, hingga sempat masuk zona merah pada pukul 09:10, kemudian menguat kembali hingga mampu ditutup pada zona hijau.

Nilai transaksi bursa mencapai Rp 2,7 triliun, dengan investor asing kembali mencatatkan aksi beli (net buy) senilai Rp 52 miliar di pasar reguler. Hingga tahun berjalan, investor asing masih keluar Rp 57 triliun.

Dengan saham paling banyak dibeli asing yaitu saham-saham Badan Usaha Milik Negara : PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) Rp 27 miliar, PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) Rp 18 miliar, PT Bank Negara Indonesia (BBNI) Rp 10 miliar, PT Astra International (ASII) Rp 8 miliar dan PT Bukit Asam (PTBA) Rp 8 miliar. 

Sektor industri dasar yang mengalami tekanan pada perdagangan kemarin, hari ini kembali bangkit dan menjadi penyumbang poin terbanyak, yaitu 6 poin bagi penguatan IHSG.

Penguatan IHSG pada hari ini, masih dipengaruhi membaiknya neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus US$227, hal tersebut menjadi katalis yang mengangkat IHSG siang ini. Catatan tersebut juga melebihi konsensus para ekonom yang dihimpun CNBC Indonesia, dengan perkiraan neraca perdagangan akan mengalami defisit US$ 600 juta.

Lalu, bagaimana pergerakan IHSG pada sesi dua? Tim Riset CNBC Indonesiamelakukan analisis secara teknikal dengan hasil sebagai berikut:
Sumber: Reuters

Pada sesi ke-2, kami memperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. Meskipun pola grafik tidak menunjukan arah pergerakan lanjutan, yakni berpola flat (doji). Namun, ruang penguatannya masih terbuka berdasarkan indikator stochastic slow.

Kami juga memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang antara 5.736 hingga 5.783, rentang tersebut didasarkan perhitungan deret fibonacci retrachment yang kami terapkan pada grafik.


TIM RISET CNBC INDONESIA



(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular