Rekomendasi Saham Hari Ini

Koreksi IHSG Berpotensi Lanjut, Simak Rekomendasi Berikut Ini

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
16 October 2018 08:17
Koreksi IHSG Berpotensi Lanjut, Simak Rekomendasi Berikut Ini
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC IndonesiaIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,51% ke level 5.727,26 poin pada perdagangan di awal pekan kemarin, Senin (15/10/18).

Nilai transaksi mencapai Rp 6,7 triliun sedangkan investor asing kembali membukukan beli bersih (net buy) senilai Rp 378 miliar di pasar reguler. Melemahnya sektor industri dipimpin oleh sektor industri dasar (-3.68%) dan pertambangan (-1.69%), sedangkan yang menguat hanya sektor keuangan (+0.97%).

Terkoreksinya saham dari sektor industri kemungkinan dipengaruhi oleh rilis Badan pusat Statistik (BPS). Ekspor September 2018 dilaporkan sebesar US$ 14,83 miliar atau tumbuh hanya 1,7%.



Disisi lain nilai impor September 2018 tercatat US$14,60 miliar turun 13,18 persen dibanding Agustus 2018, sebaliknya jika dibandingkan September 2017 mengalami kenaikan 14,18 persen. Pasar melihat penurunan angka impor tersebut akan berdampak terhadap aktivitas ekonomi dan mempengaruhi sektor industri dasar dan kimia.

Sementara itu, beberapa broker memberikan rekomendasi saham-saham yang layak untuk dicermati dalam perdagangan hari ini, Selasa (16/10/18). Berikut rangkumannya :

NEXT

Analis dari Kiwoom Sekuritas Maximilianus Nico mengatakan surplusnya neraca perdagangan masih belum mampu menjadi sentiment positif nilai rupiah.

"Kami melihat indeks hari ini berpotensi melemah dengan level support dan resistance di 5.696-5.786," ujar Nico.

Sedangkan saham-saham yang menjadi perhatian pada hari ini diantaranya :

1. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)

WIKA mengantongi nilai kontrak baru Rp25,32 triliun hingga September 2018. Dengan demikian, kontrak baru emiten berkode saham WIKA sepanjang Januari 2018 - September 2018 tercapai 43,57% dari target realisasi yang dipasang pada 2018.

Secara jangka pendek, rekomendasi jual (sell) memiliki probabilitas 49% dengan target di level Rp 1.200 dan exit di level harga Rp 1.490. Sedangkan rekomendasi jual secara jangka panjang memiliki probabilitas 46% di target Rp 1.150 dan exit Rp 1.490, sedangkan support area berada di level Rp 1.260 dan resistance di level harga Rp 1.338.

2. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)

RALS berhasil mengantongi penjualan senilai Rp 6,67 triliun hingga September 2018. Ramayana berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 4,5% hingga September 2018.

Strategi jual (sell) secara jangka pendek memiliki probabilitas 46% dengan target di Rp 1.000 dan exit di level Rp 1.350. Strategi beli untuk investasi memiliki probabilitas 75% dengan target di level harga Rp 2.000 dan exit di level Rp 1.050/saham. Area support berada di level Rp 1.210 dan resistance di level Rp 1.275.


NEXT



Analis dari Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan secara teknikal pergerakan IHSG saat ini tertekan membentuk pola pergerakan bearish counter attack setelah tidak mampu menguji MA20 dan kembali break out support MA5.

Indikator stochastic terkonsolidasi menekan pada middel area dengan momentum yang lambat dari indikator RSI sehingga tidak mampu memberi signal penguatan yang kuat.

"Diperkirakan IHSG masih akan tertekan pada perdagangan selanjutnya dengan range pergerakan 5.669-5.760," ujarnya.

Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya : ASII, BBRI, BBNI, HRUM, KLBF, MEDC, RALS.


NEXT


Analis dari Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa saat ini pada pergerakan IHSG terlihat pola long black closing marubozu candle.

"Hal itu mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support," tambah Nafan.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor yakni saham : ADHI, DOID, INCO, PGAS, TRAM dan WEGE.


NEXT



Analis dari Indosurya Sekuritas William Surya melihat peluang kenaikan dari IHSG hingga saat ini masih terlihat cukup besar di tengah tekanan yang sedang terjadi.

Fluktuasi harga komoditas juga turut mewarnai pola gerak IHSG, namun kondisi perekonomian yang cukup stabil serta rilis data kinerja emiten yang menunjukkan perbaikan sepanjang kuartal tiga diharapkan dapat turut menopang kenaikan dari IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

Saham-saham yang menjadi perhatian pada hari ini diantaranya : KAEF, JSMR, KLBF, WSBP, WTON, SMRA, PWON, BJTM, BBNI dan BBCA.




(roy) Next Article Tersengat Dampak Corona, IHSG Ambles Lebih 4%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular