Instrumen Berisiko Belum Digemari, Wall Street Akan Melemah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
15 October 2018 18:25
Wall Street akan dibuka melemah pada perdagangan hari ini.
Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan dibuka melemah pada perdagangan hari ini: kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan penurunan sebesar 127 poin pada saat pembukaan, sementara S&P 500 dan Nasdaq diimplikasikan turun masing-masing sebesar 15 dan 61 poin.

Penguatan yang terjadi menjelang akhir pekan kemarin (12/10/2018) nampak tak bisa berlanjut pada hari ini. Kala itu, indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq masing-masing menguat sebesar 1,15%, 1,42%, dan 2,29%.

Memang, dari perdagangan hari Jumat dapat diamati bahwa appetite dari investor untuk masuk ke bursa saham belum terlalu tinggi. Hal ini terlihat dari pergerakan intraday kala indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq sempat merelakan penguatan yang sudah dicapai pada sesi awal perdagangan, sebelum kemudian melesat lagi.

Terlebih pada hari ini, pemerintah AS akan kembali melelang obligasi tenor jangka pendek yaitu 13 dan 26 pekan. Untuk tenor 13 pekan, target indikatif yang ditetapkan adalah US$ 45 miliar sementara untuk tenor 26 pekan, targetnya US$ 39 miliar.

Mengingat imbal hasil (yield) obligasi yang sudah menarik, sangat mungkin bahwa switching dari pasar saham ke pasar obligasi akan kembali dilakukan investor pada hari ini.

Pada pukul 19:30 WIB, data pertumbuhan penjualan barang-barang ritel periode September akan diumumkan.

Tidak ada anggota FOMC yang dijadwalkan berbicara pada hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/wed) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular