Sesi I

IHSG Naik 0,19%, Sesi II Berpotensi Menguat

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
15 October 2018 12:33
Pada sesi ke-2, kami memperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan hari ini Senin (15/10/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak cukup volatile, sempat memasuki zona merah dengan pelemahan 0,37%, IHSG sesi I ditutup menguat 0,19% ke level 5.767.

Nilai transaksi bursa pada setengah hari pertama ini mencapai Rp 3,1 triliun, adapun investor asing kembali masuk bursa dengan aksi beli portofolio sahamnya (net buy) senilai Rp 160 miliar di pasar reguler. Hingga tahun berjalan, investor asing masih keluar Rp 56 triliun.

Adapun saham-saham paling banyak dijual asing adalah: PT Perusahaan Gas Negara (PGAS) Rp 27 miliar, PT Bukit Asam (PTBA) Rp 13 miliar, PT Bumi Serpong Damai (BSDE) Rp 3,7 miliar dan PT Pembangunan Perumahan (PTPP) Rp 3,4 miliar.

IHSG mengawali pekan ini dengan meyakinkan, menguat 0,52% ke level 5.786 poin. Kemudian penguatannya bertambah 1,03% ke level 5.816. Penguatan tersebut seiring dengan menguatnya bursa utama Amerika Serikat (AS) yang sempat terkoreksi akibat kekhawatiran perlambatan ekonomi. 

Kemudian, IHSG sempat terdampar ke zona merah pada pukul 11:00 WIB, seiring rilis data ekspor oleh Badan pusat Statistik (BPS) yang hanya menguat tipis. Ekspor September 2018 mencapai US$ 14,83 miliar atau tumbuh 1,7%

Namun pelaku pasar kembali mendapatkan angin segar ketika data impor dirilis, impor September 2018 mencapai US$14,60 miliar atau turun 13,18 persen dibanding Agustus 2018, sebaliknya jika dibandingkan September 2017 naik 14,18 persen. 

IHSG mampu menguat kembali setelah data impor tersebut, menjadikan neraca perdagangan Indonesia surplus US$230.
 Adapun k
onsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekspor pada September sebesar 7,44% year-on-year (YoY), impor tumbuh 25,85% YoY, dan neraca perdagangan defisit US$ 600 juta.

Lalu, bagaimana pergerakan IHSG pada sesi dua? Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal dengan hasil sebagai berikut:
Sumber: Reuters

Pada sesi ke-2, kami memperkirakan IHSG akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat. Dilihat dari pola grafik yang berbentuk yaitu lilin hitam pendek (short black candle), yang memberikan sinyal pelemahan namun bersifat sedang.

Kami juga memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang antara 5.759 hingga 5.801, rentang tersebut didasarkan perhitungan deret fibonacci retrachment yang kami terapkan pada grafik.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/wed) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular