Pukul 11:23 WIB: Neraca Perdagangan Surplus, Rupiah Stagnan

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
15 October 2018 11:41
Sesaat setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data neraca perdagangan September yang surplus, kurs rupiah stagnan di hadapan dolar Amerika Serikat (AS)
Foto: Money Changer (CNBC Indonesia/Lidya Julita S)
Jakarta, CNBC Indonesia- Sesaat setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data neraca perdagangan September yang surplus, kurs rupiah mulai stagnan di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) saat ini. Pada periode tersebut, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus US$ 230 juta. 

Pada Senin (15/10/2018) pukul 11:32 WIB, US$1 ditransaksikan pada Rp 15.200 di pasar spot. Posisi rupiah sama dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Sementara itu, harga jual dolar AS di beberapa bank mulai mendekati level Rp 15.300/US$. Berikut data kurs dolar AS di empat bank nasional terbesar hingga pukul 10:50 WIB:  

BankHarga BeliHarga Jual
Bank BNIRp 15.120Rp 15.280
Bank BRIRp 15.130Rp 15.270
Bank MandiriRp 15.030Rp 15.280
Bank BCARp 14.980Rp 15.280
 
Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) hingga pukul 10:58 WIB: 

PeriodeKurs
1 PekanRp 15.262
1 BulanRp 15.367
2 BulanRp 15.457
3 BulanRp 15.557
6 BulanRp 15.817
9 BulanRp 16.067
1 TahunRp 16.317
2 TahunRp 17.076,2
 
TIM RISET CNBC INDONESIA 
(alf/ray) Next Article BI: 2019, Rupiah Lebih Stabil!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular