
META Tanda Tangani Dua Proyek Senilai Rp 10,29 Triliun
Monica Wareza, CNBC Indonesia
14 October 2018 18:55

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menandatangani Head of Agreement (HoA) untuk membangun pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) Sintang, Kalimantan Barat yang berkapasitas 10 megawatt.
Penandatanganan ini dilakukan melalui anak usahanya yang bergerak di bidang energi yakni PT Energi Infranusantara (EI) dengan PT Kaltimex Energy dan PT Carpediem Elektrikal Nusantara (CEN).
Penandatanganan perjanjian ini dilakukan di Nusa Dua, Bali pada Sabtu (13/10/2018). Diperkirakan pembangunan proyek PLTBm ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 290 miliar.
Adapun proyek ini ditujukan untuk memperkuat pasokan listrik di daerah Kalimantan Barat dan berkontribusi dalam mendukung dan mengembangkan infrastruktur di bidang pembangkit energi baru dan terbarukan.
Dalam kesempatan yang sama, META juga menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk proyek Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).
Proyek BIUTR ini memiliki panjang 25,35 kilometer dan akan menelan investasi sebesar Rp 10 triliun. Jalan tol ini nantinya akan menghubungkan Pasteur-Cileunyi )tol Cisumdawu) dan Gedebage (tol Purbaleunyi).
Mou ini ditandatangani melalui anak usaha lainnya, yakni PT Margautama Nusantara (MUN) yang akan bekerja sama dengan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
(miq/miq) Next Article Nusantara Infrastructure Bidik Revenue 2019 Rp 638 Miliar
Penandatanganan ini dilakukan melalui anak usahanya yang bergerak di bidang energi yakni PT Energi Infranusantara (EI) dengan PT Kaltimex Energy dan PT Carpediem Elektrikal Nusantara (CEN).
Penandatanganan perjanjian ini dilakukan di Nusa Dua, Bali pada Sabtu (13/10/2018). Diperkirakan pembangunan proyek PLTBm ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 290 miliar.
Dalam kesempatan yang sama, META juga menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk proyek Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR).
Proyek BIUTR ini memiliki panjang 25,35 kilometer dan akan menelan investasi sebesar Rp 10 triliun. Jalan tol ini nantinya akan menghubungkan Pasteur-Cileunyi )tol Cisumdawu) dan Gedebage (tol Purbaleunyi).
Mou ini ditandatangani melalui anak usaha lainnya, yakni PT Margautama Nusantara (MUN) yang akan bekerja sama dengan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
(miq/miq) Next Article Nusantara Infrastructure Bidik Revenue 2019 Rp 638 Miliar
Most Popular