
IHSG dan Bursa Asia Kompak Menghijau, Ada Apa?
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
12 October 2018 15:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi I dengan penguatan 0,97% ke level 5.758. IHSG kompak menguat bersama bursa utama Asia yang bangkit setelah mengalami tekanan hebat akibat bursa utama Amerika Serikat (AS) yang berguguran.
Ditopang hampir semua indeks sektor yang menguat, dengan sektor keuangan memimpin penguatan IHSG sebanyak 35 poin sumbangan penguatan bagi IHSG dikarenakan kapitalisasinya yang besar. Hingga berita ini diturunkan sektor infrastruktur mengalami penguatan tertinggi hingga 2,35% dan memberikan 14 poin sumbangan.
Saham-saham sektor keuangan yang banyak diburu pelaku pasar antara lain: PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (+4,46%), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (+2,79%), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (+2,64%), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (+2,06%).
Menguatnya sektor keuangan tersebut salah satunya ditopang oleh penguatan rupiah terhadap dolar AS. Hingga pukul 15:00 WIB, US$1 ditutup pada Rp 15.190, rupiah menguat 0,26% dibandingkan penutupan kemarin.
Meskipun bursa AS masih bergejolak, di sisi lain ada secercah harapan dari pertemuan antara Trump dan Presiden Cina Xi Jinping di Argentina pada KTT G-20 pada bulan November, meskipun topik pembicaraan kedua pemimpin tersebut masih belum ditentukan secara konkret.
Pada waktu yang sama indeks Volatilitas CBOE, yang dikenal sebagai VIX, naik sekitar 8,8 persen menjadi 24,98 - level tertinggi sejak akhir Maret. VIX mengukur volatilitas pada indeks S & P 500. Menunjukan adanya harapan bursa AS akan kembali menguat pekan depan setelah mengalami tekanan hebat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Ditopang hampir semua indeks sektor yang menguat, dengan sektor keuangan memimpin penguatan IHSG sebanyak 35 poin sumbangan penguatan bagi IHSG dikarenakan kapitalisasinya yang besar. Hingga berita ini diturunkan sektor infrastruktur mengalami penguatan tertinggi hingga 2,35% dan memberikan 14 poin sumbangan.
Saham-saham sektor keuangan yang banyak diburu pelaku pasar antara lain: PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (+4,46%), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (+2,79%), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (+2,64%), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (+2,06%).
Meskipun bursa AS masih bergejolak, di sisi lain ada secercah harapan dari pertemuan antara Trump dan Presiden Cina Xi Jinping di Argentina pada KTT G-20 pada bulan November, meskipun topik pembicaraan kedua pemimpin tersebut masih belum ditentukan secara konkret.
Pada waktu yang sama indeks Volatilitas CBOE, yang dikenal sebagai VIX, naik sekitar 8,8 persen menjadi 24,98 - level tertinggi sejak akhir Maret. VIX mengukur volatilitas pada indeks S & P 500. Menunjukan adanya harapan bursa AS akan kembali menguat pekan depan setelah mengalami tekanan hebat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular