Menguat di Kurs Acuan, Rupiah Terbaik Kedua Asia di Spot

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
12 October 2018 10:30
Menguat di Kurs Acuan, Rupiah Terbaik Kedua Asia di Spot
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan akhir pekan ini. Dolar AS berhasil diturunkan ke bawah Rp 15.200. 

Pada Jumat (12/10/2018), kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 15.194. Rupiah menguat 0,39% dibandingkan perdagangan hari sebelumnya. 

Penguatan rupiah sekaligus mampu mendorong dolar AS ke bawah kisaran Rp 15.200. Sebelumnya, dolar AS di kurs acuan berada di level tersebut selama 3 hari beruntun. 

 

Sementara di pasar spot, rupiah juga menguat dan dolar AS berhasil ditekan ke bawah Rp 15.200. Pada pukul 10:08 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 15.195 di mana rupiah menguat 0,23%. 

Saat pembukaan pasar spot, rupiah menguat 0,2%. Selepas itu, rupiah belum pernah menyentuh zona merah dan penguatannya bahkan sempat menjadi yang terbaik di Asia. 


Kini dengan penguatan 0,23%, posisi rupiah turun satu tingkat menjadi kedua terbaik di Asia. Posisi puncak ditempati oleh rupee India. 

Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama Asia pada pukul 10:10 WIB: 

 

Rupiah cs di Asia mampu memanfaatkan tekanan yang dialami dolar AS. Pada pukul 10:12 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback secara relatif terhadap enam mata uang utama dunia) melemah 0,03%.  

Investor berani mengambil risiko dan masuk ke pasar negara berkembang karena sentimen negatif dari sektor perdagangan. AS dan China dikabarkan bisa menggelar perundingan di sela-sela KTT G20 di Argentina bulan depan. 

Presiden AS Donald Trump mengatakan ekonomi China sudah merasakan dampak dari kebijakan bea masuk yang diterapkan AS. Namun dia juga siap berdialog dengan Negeri Tirai Bambu. 

"Ekonomi mereka (China) melambat dan saya bisa melakukan hal yang lebih dari itu kalau saya mau. Saya tidak mau, dan mereka harus datang ke meja (untuk berdialog)," kata Trump dalam wawancara bersama Fox News, dikutip dari Reuters. 

Munculnya prospek pertemuan Trump dan Presiden China Xi Jinping menjadi katalis bagi gairah pelaku pasar. Hasilnya tidak hanya nilai tukar, bursa saham Asia juga berhasil bangkit.

Pada pukul 10:21 WIB, indeks Hang Seng menguat 0,41, Kospi naik 0,96%, Straits Times bertambah 0,01%, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) surplus 0,72%.


TIM RISET CNBC INDONESIA


Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular