Bursa Utama Asia Bervariasi, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
12 October 2018 09:43
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan dengan kenaikan 0,34% ke Level 5.722
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan dengan kenaikan 0,34% ke Level 5.722. IHSG menguat seiring dengan bursa utama Asia yang cenderung bervariatif. Indeks Nikkei turun 0,30%, Hang Seng naik 0,66%, Kospi naik 1,07% dan indeks ASX All naik 0,11%.

Semuar sektor terpantau hijau pagi hari ini. Penguatan IHSG dimotori sektor berkapitalisasi besar seperti keuangan yang naik 1,41%, sektor konsumer menanjak 0,66%, hingga berita ini dibuat. Sentimen utama yang membuat IHSG bergejolak datang dari Amerika Serikat (AS).

Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan kepada CNBC International pada hari Kamis waktu setempat "ada beberapa gerakan" ke arah pertemuan antara Trump dan Presiden Cina Xi Jinping di Argentina pada KTT G-20 pada bulan November, meskipun pembicaraan dan topik yang akan dibicarakan oleh kedua pemimpin masih belum ditentukan secara konkret.

Pada saat yang sama indeks Volatilitas CBOE, yang dikenal sebagai VIX, naik sekitar 8,8 persen menjadi 24,98 - level tertinggi sejak akhir Maret. VIX mengukur volatilitas  pada indeks S & P 500. Menjadikan potensi untuk pemulihan masih memungkinkan.

Rupiah pada pukul 9:00 WIB pagi ini diperdagangkan Rp 15.175/US$ menguat 0,36%, menjadikan penguatan mata uang terbaik diantara pasar uang utama Asia. 

Volatilitas bursa-bursa utama dunia dan rupiah yang menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadikan indeks bursa acuan nasional pada hari ini berpotensi menutup perdagangan pada zona hijau.


TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular