Jokowi: RI dan Singapura Sepakati Swap US$ 10 Miliar

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
11 October 2018 10:30
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan telah terjadi kesepakatan BCSA antara BI dan MAS.
Foto: Pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong (CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara)
Nusa Dua, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan telah terjadi kesepakatan bilateral currency swap arrangement (BCSA) antara Bank Indonesia (BI) dan Monetary Authority Singapore (MAS). Kedua bank sentral sepakat melakukan skema fasilitas swap rupiah dengan dolar Singapura (SGD) sebesar US$ 10 miliar.

"Singapura adalah salah satu negara pertama yang menawarkan bantuan Palu, Lombok dan Donggala saat terkena musibah gempa dan tsunami. Saya ucapkan terima kasih, simpati dan solidaritas yang diberikan Singapura," ungkap Jokowi setelah PM Singapura Lee Lee Hsien Loong di sela Gelaran IMF-WB Annual Meetings, Bali, Kamis (11/10/2018).

"Bapak, Ibu sekalian, PM Lee dan saya baru melakukan pertemuan Annual Retreat di tengah ketidakpastian ekonomi global. Kerja sama ekonomi jadi fokus saya dan PM Lee."

Jokowi: RI dan Singapura Sepakati Swap US$ 10 MiliarFoto: Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong (kiri) di Bali (CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara)


"Saya menyambut baik kerja sama swap dan repo antara BI dengan Monetary Authority Singapore senilai US$ 10 miliar," ungkap Jokowi lebih jauh.

Kesepakatan ini berbarengan dengan beberapa memorandum of understanding kerja sama lainnya seperti di bidang ekonomi-keuangan, promosi, sampai perlindungan keamanan.

"Persetujuan ini akan jadi model perjanjian investasi ke depan. Saya dan PM Lee juga sepakat kerja sama teknologi digital terus dikembangkan," ungkap Jokowi.

Saat ini kejelasan soal BCSA masih menunggu keterangan Bank Indonesia (BI) dan MAS lebih jauh.






(dru/dru) Next Article Puji-Puji Luhut untuk Jokowi, Sampai Sri Mulyani

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular