Bursa Hong Kong Anjlok Dalam Respons Koreksi Wall Street

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
11 October 2018 08:59
Aksi jual saham yang terjadi Wall Street karena kenaikan yield obligasi pemerintah bertenor 10 tahun yang menjadi patokan menjadi 3,1921%
Foto: CNBC Indonesia
Hong Kong, CNBC Indonesia - Bursa saham Hong Kong dibuka terjungkal pada perdagangan hari ini. Pelemahan ini merespons koreksi dalam yang terjadi di bursa saham Wall Street.

Indeks Hang Seng turun, 3,1% ke level 25.370,16 pada awal perdagangan atau kehilangan 822,91 poin.

Koreksi tersebut merupakan pengaruh dari bursa saham Wall Street yang merosot dalam setelah yield obligasi negeri Paman Sam menguat. Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average anjlok 2,2% (831,83 poin) menjadi 25.598,74. S&P 500 anjlok 3,29% (94,66 poin) menjadi 2,785.68 dan Nasdaq Composite 4,08% (315,97 poin) menjadi 7.422,05.

Bagi indeks S&P 500 koreksi ini merupakan yang terdalam sejak Februari 2018. Sedangkan bagi indeks Nasdaq menjadi koreksi harian terbesar sejak 24 Juni 2016.

Aksi jual saham yang terjadi Wall Street karena kenaikan yield obligasi pemerintah bertenor 10 tahun yang menjadi patokan menjadi 3,1921%. Yield untuk obligasi pemerintah bertenor 3 tahun baru-baru ini diperdagangkan di kisaran 3%. Kenaikan yield ini membuat persaingan return saham.

Kenaikan yield obligasi pemerintah AS didukung oleh data ekonomi AS yang baik yang telah memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga acuan sebanyak dua kali dalam 12 bulan ke depan oleh Federal Reserve.

Saham dan obligasi secara tradisional berjalan bertolak belakang, tetapi selama 10 tahun terakhir obligasi memiliki satu lengan terikat di belakang mereka sehingga pergerakan yield lambat, kata Jack Ablin, kepala investasi dan mitra pendiri di Cresset Wealth Advisors di Chicago.
(hps) Next Article Tunggu Hasil Pertemuan The Fed, Bursa Hong Kong Terkoreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular