Rupiah Melemah Lagi Hari Ini?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 October 2018 07:30
Pasalnya, tanda-tanda pelemahan rupiah sudah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF).
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Pasalnya, tanda-tanda pelemahan rupiah sudah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF). 

Pada Kamis (8/10/2018) pukul 07:23 WIB, berikut kurs dolar AS di pasar NDF dibandingkan penutupan pasar spot hari sebelumnya seperti dikutip dari Reuters: 

PeriodeKurs 10 Oktober (16:00 WIB)Kurs 11 Oktober (07:23 WIB)
1 PekanRp 15.235Rp 15.275
1 BulanRp 15.340Rp 15.370
2 BulanRp 15.438Rp 15.468
3 BulanRp 15.540Rp 15.570
6 BulanRp 15.810Rp 15.825
9 BulanRp 16.035Rp 16.070
1 TahunRp 16.280Rp 16.325
2 TahunRp 17.044,9Rp 17.062
 
Rupiah mampu menguat 0,18% di perdagangan pasar spot pada penutupan perdagangan kemarin. Mata uang Tanah Air menjadi yang terbaik di Asia.


NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London. 

Kurs rupiah di pasar NDF cenderung depresiatif karena diperdagangkan di luar negeri. Namun aura yang dibawa NDF seringkali menular ke pasar spot sehingga rupiah menjadi betu-betul melemah. Oleh karena itu, rupiah perlu berhati-hati dalam perdagangan hari ini karena mata uang Tanah Air sudah melemah di pasar NDF.  

Bank Indonesia (BI) sudah merilis aturan untuk membentuk pasar NDF di dalam negeri. Saat ini pasar Domestic NDF (DNDF) sedang dalam masa persiapan.Dengan adanya DNDF, diharapkan psikologis pasar domestik tidak perlu membebek kepada pasar di luar negeri.
 

Namun, rupiah tetap punya harapan untuk menguat. Pasalnya, posisi dolar AS masih tertekan. Dollar Index (yang menunjukkan posisi greenbacj secara relatif terhadap enam mata uang dunia) melemah 0,13% pada pukul 07:26 WIB. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular