Dolar AS Berhenti Melaju, Rupiah Tipiskan Jarak

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 October 2018 12:32
Dolar AS Berhenti Melaju, Rupiah Tipiskan Jarak
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih melemah. Namun depresiasi rupiah semakin tipis. 

Pada Selasa (9/10/2018) pukul 12:02 WIB, US$ 1 sama dengan Rp 15.225. Rupiah melemah tipis 0,04%. 

Kala pembukaan pasar spot, rupiah menguat 0,06%. Tidak lama setelah pembukaan, rupiah langsung kembali melemah. Namun pelemahan rupiah berangsur berkurang dankini hanya melemah tipis.  

Berikut pergerakan kurs dolar AS terhadap rupiah hingga tengah hari ini: 

 

Seperti rupiah, mata uang Asia pun berhasil bangkit dari keterpurukan. Bahkan kini dolar AS cenderung melemah di Benua Kuning. 

Apresiasi paling tajam dialami oleh yuan China, yang membalas dendam karena kemarin melemah cukup dalam. Sementara mata uang yang masih melemah selain rupiah adalah dolar Hong Kong, ringgit Malaysia, dan peso Filipina.  

Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama Asia pada pukul 12:12 WIB: 

 

Setelah hampir dua pekan berlari, dolar AS istirahat sejenak. Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback secara relatif terhadap enam mata uang utama dunia) melemah 0,06% pada pukul 12:15 WIB. 

Koreksi yang dialami dolar AS masih sehat karena selama 3 bulan terakhir Dollar Index sudah menguat 1,65%. Bahkan dalam 6 bulan ke belakang penguatannya mencapai 6,83%. Oleh karena itu, dolar AS butuh koreksi jika tidak ingin kebablasan. 

Kebangkitan yuan menjadi momentum perlambatan laju greenback. Kemarin, yuan melemah akibat kebijakan Bank Sentral China (PBoC) yang menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM) sehingga likuiditas mata uang ini membludak.  

Selain itu, kemarin adalah hari pertama perdagangan setelah pasar keuangan Negeri Tirai Bambu libur selama sepekan. Investor yang masih jatlag mencoba mencerna perkembangan yang mereka lewatkan sehingga cenderung berhati-hati. 

Kini, semua isu mungkin sudah dicerna pelaku pasar sehingga yuan bangkit. Indeks Shanghai Composite naik 0,4% pada pukul 12:19 WIB setelah kemarin ditutup anjlok nyaris 4%. Investor China mulai berani dan tidak lagi konservatif.

Kebangkitan yuan membuat laju dolar AS terhenti. Situasi ini mampu dimanfaatkan oleh mata uang Asia lainnya, termasuk rupiah. Meski belum mampu menguat, rupiah semakin menipiskan jarak dengan dolar AS.

TIM RISET CNBC INDONESIA


Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular