
Melantai di Bursa, Saham HKMU dan MPRO Kena Auto Reject Atas
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
09 October 2018 09:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT HK Metals Utama Tbk (HKMU) dan PT Propertindo Mulia Investama Tbk (MPRO) setelah resmi dicatatkan hari ini naik tinggi dan menyentuh batas atas transaksi perdagangan (auto reject).
Harga saham HKMU melonjak 49,57% atau 114 poin ke level Rp 344/saham dari harga penawaran hari ini senilai Rp 230/saham. Sedangkan saham MPRO langsung naik 70% ke level Rp 187/saham dibandingkan dengan harga penawaran perdananya yakni Rp 110/saham.
Sebagai emiten ke-41 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, MPRO merupakan emiten yang bergerak di bidang pembangunan properti serta pengembang real estate.
Perseroan melepaskan 1,49 miliar saham dengam harga Rp 110 per unit sahamred. Dari aksi korporasi ini perusahaan memperoleh dana sebesar Rp 164,17 miliar.
Sementara sebagai emiten ke 42 yang tercatat di BEI, HKMU bergerak di industri perdagangan, jasa, pembangunan khususnya barang metal, baja dan holo besi.
Perseroan melepas sebanyak 1,02 miliar saham dengan harag penawaran Rp 230 per saham dan target dana senilai Rp 235 miliar.
HKMU mengatakan nantinya seluruh dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) akan digunakan untuk penyertaan modal entitas anak dan kebutuhan modal kerja perusahaan.
(hps) Next Article Baru Sebulan IPO, HK Metal Lapor Laba Naik 184%
Harga saham HKMU melonjak 49,57% atau 114 poin ke level Rp 344/saham dari harga penawaran hari ini senilai Rp 230/saham. Sedangkan saham MPRO langsung naik 70% ke level Rp 187/saham dibandingkan dengan harga penawaran perdananya yakni Rp 110/saham.
Sebagai emiten ke-41 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, MPRO merupakan emiten yang bergerak di bidang pembangunan properti serta pengembang real estate.
Sementara sebagai emiten ke 42 yang tercatat di BEI, HKMU bergerak di industri perdagangan, jasa, pembangunan khususnya barang metal, baja dan holo besi.
Perseroan melepas sebanyak 1,02 miliar saham dengan harag penawaran Rp 230 per saham dan target dana senilai Rp 235 miliar.
HKMU mengatakan nantinya seluruh dana hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) akan digunakan untuk penyertaan modal entitas anak dan kebutuhan modal kerja perusahaan.
(hps) Next Article Baru Sebulan IPO, HK Metal Lapor Laba Naik 184%
Most Popular