Ulasan Teknikal

Inflasi dan Depresiasi Rupiah Membuat IHSG Anjlok 1,16%

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
02 October 2018 17:53
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (2/10/2018) ditutup melemah 1,16% ke level 5.976.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (2/10/2018) ditutup melemah 1,16% ke level 5.875,62. Depresiasi rupiah yang ditutup melebihi level Rp 15.000/US$ atau nyaris 1% membuat semua sektor di bursa saham berada di zona merah.

Nilai transaksi bursa saham hari ini tercatat sebesar Rp 7,8 triliun dengan volume sebanyak 11,8 miliar unit saham. Investor asing pada hari ke 2 pekan ini melepas portofolionya meski tidak terlalu besar Rp 90 miliar di pasar reguler.

Pasar masih memandang penguatan dolar yang menembus level psikologi baru cukup beresiko bagi industri keuangan di tanah air sehingga melepas saham-saham berbasis keuangan, sehingga hari ini indeks keuangan melemah 1,29% dan memberikan 22 poin pelemahan bagi IHSG.

Pelaku pasar juga melepas saham-saham berbasis industri dasar, yang mengalami penurunan 2,98% danmemberika 16 poin pelemahan bagi IHSG. Pasar masih menganggap deflasi pada bulan September 2018 kemarin telah terjadi  penurunan daya beli.

Inflasi dan Depresiasi Rupiah Membuat IHSG Anjlok 1,16%Sumber: Reuters

Padahal pagi tadi, IHSG dibuka dengan kenaikan  3 poin (+0,04%), pengutannya kemudian berkurang hingga ke level 5.920 (-0,40%) pada pukul 12:00 WIB, sekaligus level penutupannya siang tadi.

Memasuki sesi dua, pelemahan indeks kembali bertambah seiring dengan pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Secara teknikal, IHSG hari ini ditutup dengan pola senja yang muram (evening star) yang memberikan sinyal penurunan lanjutan.


TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/roy) Next Article Tersengat Dampak Corona, IHSG Ambles Lebih 4%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular