
IHSG 9 Bulan Anljok 6%, 5 Saham Ini Naik di Atas 250%
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
01 October 2018 19:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak terasa sudah melewati sembilan bulan perdagangan selama 2018. Jika kita lihat dari kinerjanya sejak awal tahun, IHSG mengalami penurunan 6,16% karena berbagai sentimen negatif dari dalam dan luar negeri.
Penurunan tertinggi terjadi pada bulan Maret 2018, secara kumulatif indeks turun hingga 6,19%. Pada bulan tersebut Presiden Trump memangkas pajak korporasi menjadi 21% dari 35%, membuat perekonomian Amerika Serikat (AS) melesat tinggi.
Hal tersebut menimbulkan dampak kurang baik pada negara-negara lain termasuk Indonesia, pasalnya investasi global berbondong-bondong lari ke AS. Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) di pasar saham cukup besar di tahun ini hingga Rp 51 triliun.
Akibatnya, rupiah juga dibuat babak belur hingga mencapai Rp 14.925, atau terdepresiasi hingga 10%. Tidak hanya rupiah, negara-negara lain juga dibuat babak belur, seperti Argentina, Afrika Selatan dan Turkey yang mata uangnya terdepresiasi cukup dalam.
1. PT Prima Cakrawala Abad Tbk (PCAR)
Hingga tahun berjalan saham PCAR mencatatkan kenaikan tertinggi diantara saham lainnya, hingga mencapai 1.073%. Pada penutupan pada hari ini Senin (1/10/2018), PCAR ditutup pada harga Rp 2.980/unit saham.
1. PT Pabrik Kertas Tjiwi Tbk (TKIM)
Hingga tahun berjalan saham TKIM mencatatkan kenaikan cukup tinggi, hingga mencapai 362%. Pada penutupan pada hari ini Senin (1/10/2018), TKIM ditutup pada harga Rp 13.500/unit saham.
2. PT Indo Rama Synthetics Tbk (INDR)
Hingga tahun berjalan saham INDR mencatatkan kenaikan cukup tinggi, hingga mencapai 312%. Pada penutupan pada hari ini Senin (1/10/2018), INDR ditutup pada harga Rp 5.150/unit saham.
3. PT Intikeramik Alamasri Tbk (IKAI)
Hingga tahun berjalan saham IKAI mencatatkan kenaikan cukup tinggi, hingga mencapai 269%. Pada penutupan pada hari ini Senin (1/10/2018), IKAI ditutup pada harga Rp 135/unit saham.
4. PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE)
Hingga tahun berjalan saham FIRE mencatatkan kenaikan cukup tinggi, hingga mencapai 264%. Pada penutupan pada hari ini Senin (1/10/2018), FIRE ditutup pada harga Rp 5.425/unit saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Sahamnya Diburu Investor, Siapa Sebenarnya The Ning King?
Penurunan tertinggi terjadi pada bulan Maret 2018, secara kumulatif indeks turun hingga 6,19%. Pada bulan tersebut Presiden Trump memangkas pajak korporasi menjadi 21% dari 35%, membuat perekonomian Amerika Serikat (AS) melesat tinggi.
Hal tersebut menimbulkan dampak kurang baik pada negara-negara lain termasuk Indonesia, pasalnya investasi global berbondong-bondong lari ke AS. Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) di pasar saham cukup besar di tahun ini hingga Rp 51 triliun.
Meskipun IHSG mengalami koreksi, terdapat lima saham justru membukukan kenaikan harga yang sangat signifikan di atas 250%. Saham-saham tersebut yaitu:
1. PT Prima Cakrawala Abad Tbk (PCAR)
Hingga tahun berjalan saham PCAR mencatatkan kenaikan tertinggi diantara saham lainnya, hingga mencapai 1.073%. Pada penutupan pada hari ini Senin (1/10/2018), PCAR ditutup pada harga Rp 2.980/unit saham.
1. PT Pabrik Kertas Tjiwi Tbk (TKIM)
Hingga tahun berjalan saham TKIM mencatatkan kenaikan cukup tinggi, hingga mencapai 362%. Pada penutupan pada hari ini Senin (1/10/2018), TKIM ditutup pada harga Rp 13.500/unit saham.
2. PT Indo Rama Synthetics Tbk (INDR)
Hingga tahun berjalan saham INDR mencatatkan kenaikan cukup tinggi, hingga mencapai 312%. Pada penutupan pada hari ini Senin (1/10/2018), INDR ditutup pada harga Rp 5.150/unit saham.
3. PT Intikeramik Alamasri Tbk (IKAI)
Hingga tahun berjalan saham IKAI mencatatkan kenaikan cukup tinggi, hingga mencapai 269%. Pada penutupan pada hari ini Senin (1/10/2018), IKAI ditutup pada harga Rp 135/unit saham.
4. PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE)
Hingga tahun berjalan saham FIRE mencatatkan kenaikan cukup tinggi, hingga mencapai 264%. Pada penutupan pada hari ini Senin (1/10/2018), FIRE ditutup pada harga Rp 5.425/unit saham.
5. PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE)
Hingga tahun berjalan saham FIRE mencatatkan kenaikan cukup tinggi, hingga mencapai 264%. Pada penutupan pada hari ini Senin (1/10/2018), FIRE ditutup pada harga Rp 5.425/unit saham.
Hingga tahun berjalan saham FIRE mencatatkan kenaikan cukup tinggi, hingga mencapai 264%. Pada penutupan pada hari ini Senin (1/10/2018), FIRE ditutup pada harga Rp 5.425/unit saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Sahamnya Diburu Investor, Siapa Sebenarnya The Ning King?
Most Popular