Sudah 600 Emiten, Bursa Tetap Buru Perusahaan Kakap untuk IPO
Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 September 2018 12:22
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini mencatatkan saham emiten ke 600 sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. Hal ini ditandai dengan tercatatnya saham PT Nature City Developments Tbk (CITY) di bursa.
Direktur Utama BEI Inarno Djayadi mengatakan pencatatan emiten ke-600 ini semakin mendorong bursa untuk menggaet perusahaan-perusahaan untuk go public.
"Kita beri kesempatan ke seluruh calon emiten (perusahaan) untuk go public," kata Inarno di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (28/9).
Tak hanya meningkatkan kuantitas jumlah emiten, BEI juga terus meningkatkan kualitas dari perusahaan-perusahaan yang sudah tercatat saat ini. Langkah ini dilakukan bursa dengan terus menyosialisasikan penerapan good corporate governance (GCG) kepada para emitennya.
Kemudian, bursa juga menggaet perusahaan-perusahaan yang berafilisasi dengan emiten yang sudah ada saat ini untuk ikut mencatatkan sahamnya. Perusahaan seperti ini dinilai sudah menerapkan GCG karena induk usahanya sudah terlebih dahulu tercatat di bursa.
"Semakin ke depan bursa akan terus memperbaiki kualitas perusahaan jadi yang masuk ke dalam tidak hanya jumlahnya saja, tapi juga karena kualitasnya," imbuh dia.
(hps) Next Article Pak Erick Tolong, OJK Minta Lebih Banyak BUMN yang IPO
Direktur Utama BEI Inarno Djayadi mengatakan pencatatan emiten ke-600 ini semakin mendorong bursa untuk menggaet perusahaan-perusahaan untuk go public.
"Kita beri kesempatan ke seluruh calon emiten (perusahaan) untuk go public," kata Inarno di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (28/9).
Tak hanya meningkatkan kuantitas jumlah emiten, BEI juga terus meningkatkan kualitas dari perusahaan-perusahaan yang sudah tercatat saat ini. Langkah ini dilakukan bursa dengan terus menyosialisasikan penerapan good corporate governance (GCG) kepada para emitennya.
Kemudian, bursa juga menggaet perusahaan-perusahaan yang berafilisasi dengan emiten yang sudah ada saat ini untuk ikut mencatatkan sahamnya. Perusahaan seperti ini dinilai sudah menerapkan GCG karena induk usahanya sudah terlebih dahulu tercatat di bursa.
"Semakin ke depan bursa akan terus memperbaiki kualitas perusahaan jadi yang masuk ke dalam tidak hanya jumlahnya saja, tapi juga karena kualitasnya," imbuh dia.
(hps) Next Article Pak Erick Tolong, OJK Minta Lebih Banyak BUMN yang IPO
Most Popular