Rapat The Fed Bawa Suka & Duka, Wall Street akan Bervariasi

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
27 September 2018 17:53
Wall Street akan dibuka bervariasi pada perdagangan hari ini.
Foto: REUTERS/Lucas Jackson
Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan dibuka bervariasi pada perdagangan hari ini. Hal ini terlihat dari kontrak futures tiga indeks saham utama AS: kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan penurunan sebesar 22 poin pada saat pembukaan, sementara S&P 500 dan Nasdaq diimplikasikan naik masing-masing sebesar 0,03 dan 9 poin.

Investor merespon secara beragam hasil dari pertemuan bank sentral AS alias the Federal Reserve. Pada dini hari tadi, the Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 25bps menjadi 2-2,5%. The Fed pun sudah melihat kebijakan suku bunga tidak lagi bersifat akomodatif, tetapi cenderung ketat.

Sisi negatifnya, normalisasi pada tahun ini tetap diperkirakan belum selesai, masih ada 1 kali lagi yakni pada bulan Desember. Berdasarkan dot plot versi terbaru, jumlah anggota FOMC yang memperkirakan kenaikan suku bunga acuan pada akhir tahun naik menjadi 12 orang, dari yang hanya 8 orang pada bulan Juni lalu.

Memang, agresifnya the Fed dalam menormalisasi suku bunga acuan mencerminkan kuatnya laju perekonomian Negeri Paman Sam. Namun, normalisasi yang kelewat agresif dikhawatirkan bisa 'mematikan' perekonomian AS. Terlebih, risiko perang dagang masih kental terasa.

Sementara itu, sisi positif dari pertemuan the Fed adalah pihaknya tak semakin hawkish. Pasalnya, proyeksi pertumbuhan ekonomi dikerek naik tinggi oleh bank sentral. Pada tahun ini, the Fed memproyeksikan ekonomi AS tumbuh sebesar 3,1%, dari yang sebelumnya hanya 2,8% pada proyeksi bulan Juni.

Pada 2019, proyeksi pertumbuhan ekonomi dinaikkan sebesar 0,1% menjadi 2,5%. Sementara untuk tahun 2020, proyeksinya adalah tetap di level 2%.

Kenaikan suku bunga acuan pada tahun ini tetap diproyeksi sebanyak 4 kali, sementara untuk tahun 2019 tetap 3 kali. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi pasar saham.

Pada hari ini pukul 19:30 WIB, data pertumbuhan core durable goods orders periode Agustus akan diumumkan, bersamaan dengan pembacaan akhir untuk data pertumbuhan ekonomi kuartal-II 2018.

Pada pukul 03:30 WIB (28/9/2018), Gubernur The Fed Jerome Powell dijadwalkan berbicara di Senator Reed's Rhode Island Business Leaders Day.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular