Harga Obligasi Naik, Apresiasi Langkah BI Naikkan Suku Bunga
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
27 September 2018 15:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Sesaat setelah pengumuman naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia yaitu suku bunga reverse repo 7 hari (BI-7DRRR), pasar obligasi rupiah pemerintah menguat semakin tinggi dibandingkan posisi tadi siang.
Data Reuters menunjukkan penguatan tercermin dari empat seri acuan utama di pasar surat berharga negara (SBN) dan penurunan tingkat imbal hasil (yield) di pasar sekunder.
Pergerakan harga dan yield saling bertolak belakang di pasar sekunder. Yield juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.
Keempat seri yang menjadi acuan itu adalah FR0063 bertenor 5 tahun, FR0064 bertenor 10 tahun, FR0065 bertenor 15 tahun, dan FR0075 bertenor 30 tahun.
Seri yang paling menguat adalah seri 5 tahun dan 10 tahun yang sekaligus mengalami penurunan yield sebesar 2,5 bps, masing-masing menjadi 8,2% dan 8,21%. Besaran 100 bps setara dengan 1%. Seri acuan lain juga meningkat, tetapi besarannya tidak setara dengan seri 10 tahun. Ketika dibuka tadi pagi, pasar obligasi justru melemah.
Yield Obligasi Negara Acuan 27 Sep 2018, Setelah BI-7DRRR
Yield Obligasi Negara Acuan 27 Sep 2018, Siang
Yield Obligasi Negara Acuan 27 Sep 2018, Pagi
Sumber: Reuters
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan naik 0,61% menjadi 5.909 dan rupiah melemah 0,7% menjadi Rp 14.910 per dolar AS.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article MAMI: Yield Obligasi RI 10 Tahun Berpeluang Turun Ke 6%
Data Reuters menunjukkan penguatan tercermin dari empat seri acuan utama di pasar surat berharga negara (SBN) dan penurunan tingkat imbal hasil (yield) di pasar sekunder.
Pergerakan harga dan yield saling bertolak belakang di pasar sekunder. Yield juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.
Seri yang paling menguat adalah seri 5 tahun dan 10 tahun yang sekaligus mengalami penurunan yield sebesar 2,5 bps, masing-masing menjadi 8,2% dan 8,21%. Besaran 100 bps setara dengan 1%. Seri acuan lain juga meningkat, tetapi besarannya tidak setara dengan seri 10 tahun. Ketika dibuka tadi pagi, pasar obligasi justru melemah.
Yield Obligasi Negara Acuan 27 Sep 2018, Setelah BI-7DRRR
Seri | Benchmark | Yield 26 Sep 2018 (%) | Yield 27 Sep 2018 (%) | Selisih (basis poin) |
FR0063 | 5 tahun | 8.225 | 8.2 | -2.50 |
FR0064 | 10 tahun | 8.241 | 8.216 | -2.50 |
FR0065 | 15 tahun | 8.413 | 8.394 | -1.90 |
FR0075 | 20 tahun | 8.687 | 8.665 | -2.20 |
Avg movement | -2.28 |
Yield Obligasi Negara Acuan 27 Sep 2018, Siang
Seri | Benchmark | Yield 26 Sep 2018 (%) | Yield 27 Sep 2018 (%) | Selisih (basis poin) |
FR0063 | 5 tahun | 8.225 | 8.2 | -2.50 |
FR0064 | 10 tahun | 8.241 | 8.216 | -2.50 |
FR0065 | 15 tahun | 8.413 | 8.394 | -1.90 |
FR0075 | 20 tahun | 8.687 | 8.677 | -1.00 |
Avg movement | -1.98 |
Yield Obligasi Negara Acuan 27 Sep 2018, Pagi
Seri | Benchmark | Yield 26 Sep 2018 (%) | Yield 27 Sep 2018 (%) | Selisih (basis poin) |
FR0063 | 5 tahun | 8.225 | 8.225 | 0.00 |
FR0064 | 10 tahun | 8.241 | 8.253 | 1.20 |
FR0065 | 15 tahun | 8.413 | 8.419 | 0.60 |
FR0075 | 20 tahun | 8.687 | 8.679 | -0.80 |
Avg movement | 0.25 |
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan naik 0,61% menjadi 5.909 dan rupiah melemah 0,7% menjadi Rp 14.910 per dolar AS.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article MAMI: Yield Obligasi RI 10 Tahun Berpeluang Turun Ke 6%
Most Popular