AS-Korsel Berdamai Soal Dagang, Wall Street akan Menguat

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
25 September 2018 18:39
Wall Street akan dibuka menguat pada perdagangan hari ini.
Foto: REUTERS/Andrew Kelly
Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan dibuka menguat pada perdagangan hari ini. Hal ini terlihat dari kontrak futures tiga indeks saham utama AS: kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan kenaikan sebesar 51 poin pada saat pembukaan, sementara S&P 500 dan Nasdaq diimplikasikan naik masing-masing sebesar 4 dan 7 poin.

Sentimen positif bagi bursa saham Negeri Paman Sam datang dari tercapainya kesepakatan dagang antara AS dengan Korea Selatan. Pasca melakukan pertemuan bilateral kemarin sore (24/9/2018), Presiden AS Donald Trump dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in melakukan penandatanganan perjanjian dagang antar kedua negara yang disebut Trump sebagai sebuah kesepakatan yang sangat besar.

Lebih lanjut, Trump menyebut perjanjian tersebut sebagai sesuatu yang adil dan saling menguntungkan. Perjanjian ini akan mengurangi defisit dagang AS dengan Korea Selatan dan memperbesar peluang ekspor produk-produk AS ke Negeri Ginseng seperti mobil, obat-obatan, dan produk agrikultur.

"Saya rasa petani kami akan sangat senang, dulu sangatlah terbatas dalam hal apa yang bisa mereka lakukan dan apa yang mereka bisa kirimkan dan sekarang ini adalah pasar terbuka dan mereka akan mengirimkan lebih banyak produk pertanian. (Ini) membuat saya merasa sangat senang, saya cinta petani kami," kata Trump yang kemudian menambahkan bahwa perjanjian dagang antar kedua negara akan memberi kesempatan bagi pabrikan mobil asal AS untuk mengekspor hingga 2 kali lipat ke Korea Selatan, seperti dikutip dari CNN.

Tak hanya kesepakatan dagang dengan Korea Selatan, rencana pertemuan dengan Pimpinan Korea Utara Kim Jong Un juga menjadi salah satu materi pembicaraan. Trump menyebut bahwa waktu dan tempat untuk pertemuan kedua dengan Kim Jong Un akan diumumkan "dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama".

Namun, rilis data indeks keyakinan konsumen periode September dari Conference Board pada pukul 21:00 WIB perlu diwaspadai. Mengutip Forex Factory, konsensus untuk data ini berada di level 132,2.

Jika data aktualnya ternyata mengalahkan ekspektasi, maka persepsi mengenai kenaikan suku bunga acuan sebanyak 4 kali oleh the Federal Reserve bisa kian mencuat dan membuat Wall Street balik arah.

Pada hari ini, tidak ada anggota FOMC yang dijadwalkan untuk berbicara.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular