
Yen Melemah, Nikkei Naik ke Posisi Tertinggi dalam 8 Bulan
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
25 September 2018 14:06

Tokyo, CNBC Indonesia - Indeks saham acuan Tokyo naik ke posisi tertinggi selama delapan bulan pada hari Selasa (25/9/2018) berkat pelemahan yen, sementara para investor fokus pada diskusi dagang yang akan dilakukan Jepang dan Amerika Serikat (AS).
Indeks Nikkei 225 naik 0,29% atau bertambah 70,33 poin ke 23.940,26, meningkat untuk tujuh sesi berturut-turut. Indeks Topix yang lebih luas terkerek 1,02% atau bertambah 18,42 poin ke level 1.822,44.
"Pasar telah mempertahankan momentum positif, sebagian karena pelemahan yen," kata Hikaru Sato, Analis Teknikal Senior di Daiwa Securities, dilansir dari AFP.
Namun, aksi ambil untung (profit-taking) membatasi kenaikan (bursa Tokyo), kata Sato. "Para pemain fokus pada diskusi dagang tingkat menteri Jepang-AS, serta FOMC [Federal Open Market Committee/Komite Pasar Terbuka Federal]," katanya kepada AFP.
Bank sentral AS Federal Reserve/The Fed akan memulai rapat selama dua hari sejak Selasa. The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga acuan untuk ketiga kalinya tahun ini guna menahan laju inflasi.
Jepang dan AS juga akan melakukan diskusi dagang tingkat menteri dan pemimpin negara pekan ini. Media Jepang menyebut Tokyo akan setuju melakukan serangkaian konsultasi dagang bilateral baru jika Washington tidak menerapkan bea masuk tambahan terhadap mobil dan onderdil impor Jepang.
Sementara itu, perang dagang AS-China semakin memanas seraya kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu saling berbalas tarif impor.
(hps) Next Article Pertemuan AS-Korut Tak Ada Hasil, Bursa Tokyo Terkoreksi
Indeks Nikkei 225 naik 0,29% atau bertambah 70,33 poin ke 23.940,26, meningkat untuk tujuh sesi berturut-turut. Indeks Topix yang lebih luas terkerek 1,02% atau bertambah 18,42 poin ke level 1.822,44.
"Pasar telah mempertahankan momentum positif, sebagian karena pelemahan yen," kata Hikaru Sato, Analis Teknikal Senior di Daiwa Securities, dilansir dari AFP.
Bank sentral AS Federal Reserve/The Fed akan memulai rapat selama dua hari sejak Selasa. The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga acuan untuk ketiga kalinya tahun ini guna menahan laju inflasi.
Jepang dan AS juga akan melakukan diskusi dagang tingkat menteri dan pemimpin negara pekan ini. Media Jepang menyebut Tokyo akan setuju melakukan serangkaian konsultasi dagang bilateral baru jika Washington tidak menerapkan bea masuk tambahan terhadap mobil dan onderdil impor Jepang.
Sementara itu, perang dagang AS-China semakin memanas seraya kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu saling berbalas tarif impor.
(hps) Next Article Pertemuan AS-Korut Tak Ada Hasil, Bursa Tokyo Terkoreksi
Most Popular