Perang Dagang Bisa Berkecamuk Lagi, Bursa Hong Kong Turun

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
24 September 2018 11:36
Hal tersebut memicu kekhawatiran eskalasi perang dagang yang berkelanjutan.
Foto: REUTERS/Bobby Yip
Hong Kong, CNBC Indonesia - Bursa saham Hong Kong saat jeda istirahat siang, Senin (24/9/2018), melemah karena China menahan diri dalam bertemu dengan para petinggi Amerika Serikat (AS) untuk membahas perang dagang.

Indeks Hang Seng turun 1,25%, atau 350,50 poin menjadi 27.603,08 pada istirahat.

Kelanjutan pembicaraan antara AS-China terhenti setelah Tiongkok membatalkan pertemuan. Hal tersebut memicu kekhawatiran eskalasi perang dagang yang berkelanjutan.

Pelaku pasar akan mencermati perkembangan perang dagang AS-China. Pada hari ini, bea masuk baru senilai 10% terhadap berbagai produk China senilai US$ 200 miliar (Rp 2.978 triliun) akan mulai diberlakukan oleh AS. Bea masuk tersebut kemudian akan naik menjadi 25% pada akhir tahun ini.

Kubu China juga akan memberlakukan kebijakan balasan berupa pengenaan bea masuk baru senilai 10% untuk importasi produk buatan AS senilai US$60 miliar.

Walaupun eskalasi perang dagang ini lebih lunak dari yang ditakutkan pelaku pasar sebelumnya, kini ada satu risiko besar yang muncul: China telah resmi membatalkan rencana dialog perdagangan dengan AS. The Wall Street Journal melaporkan pada hari Jumat (21/9/2018) bahwa kubu China menolak proposal dari AS untuk mengirimkan dua orang delegasinya ke Washington.
(hps) Next Article Tunggu Hasil Pertemuan The Fed, Bursa Hong Kong Terkoreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular