Harga Saham ADRO Sepekan Naik Tinggi, Ini Kata Boy Thohir

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
21 September 2018 18:53
Selama sepekan terakhir harga saham perseroan juga telah meningkat sebesar 8,05%.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) meningkat signifikan yakni 4,16% ke level Rp 1.880 per saham pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (21/9/18).

Tercatat frekuensi perdagangan dilakukan sebanyak 8,9 ribu kali dengan volume sebanyak 126,6 juta unit saham senilai Rp 235,03 miliar.

Selama sepekan terakhir harga saham perseroan juga telah meningkat sebesar 8,05%. Padahal, secara year to date (Ytd) saham perseroan masih tercatat negatif sebesar 18,61%.

Direktur Utama perseroan Garibaldi Thohir atau yang kerap disapa Boy Thohir mengatakan melonjaknya harga saham perseroan selama sepekan terakhir dirasa cukup wajar mengingat nilai valuasi sahamnya yang besar.

"Rasanya normal-normal saja dan memang trading volume dari ADRO kan tinggi, jadi tidak ada sesuatu apa-apa sih, just trading murni dan alhamdulillah baik," ungkap Boy di JS Luwansa, Jumat (21/9/18).

Lebih lanjut, dirinya menilai harga saham perseroan saat ini masih terbilang wajar, mengingat kisaran harga saham perseroan memang di harga Rp 1.700 hingga Rp 2.000/saham.

"Kalau kita melihat memang harga saham ADRO saat ini nilainya masih wajar, bahkan kami juga pernah harga sahmnya sampai Rp 2.000 lebih per saham kan," tambahnya.

Lebih lanjut, saat ini sentimen yang berasal dari rencana perseroan yang melakukan diversifikasi usahanya melalui tambang Kestrel di Australia dan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) milik PLN melalui PT Adaro Power (AP).

Perseroan menargetkan tambang barunya ini bisa memproduksi 7 juta metrik ton kokas tahun depan. Sedangkan proyek PLTS yang berkapasitas 100 megawatt (MW) di Sumatera ini masih dalam tahapan eksekusi.
(hps/hps) Next Article Catat, Ini Jadwal Pembagian Dividen Adaro Energy (ADRO)

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular