Neraca Dagang Masih Defisit, Rupiah Melemah ke Rp 14.885/US$

alfado agustio, CNBC Indonesia
17 September 2018 11:34
Rilis neraca perdagangan Indonesia Agustus 2018 defisit US$ 1,02 miliar, menyebabkan pelemahan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin dalam
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Rilis neraca perdagangan Indonesia Agustus 2018 yang mengalami defisit US$1,02 miliar menyebabkan pelemahan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin dalam saat ini. Nilai defisit ini lebih tinggi dibandingkan konsensus yang dihimpun Tim Riset CNBC Indonesia sebesar US$645 juta. 

Pada Senin (17/9/2018) pukul 11:30 WIB, US$1 ditransaksikan pada Rp 14.885 di pasar spot. Rupiah melemah 0,57% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Sementara itu, harga jual dolar AS di salah satu bank nasional menembus Rp 14.950/US$. Berikut data kurs dolar AS di empat bank nasional terbesar hingga pukul 11:20 WIB.

BankHarga BeliHarga Jual
Bank BNIRp 14.750Rp 14.930
Bank BRIRp 14.720Rp 14.860
Bank MandiriRp 14.675Rp 14.925
Bank BCARp 14.650Rp 14.950
 
Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) hingga pukul 11:23 WIB: 

PeriodeKurs
1 PekanRp 14.895
1 BulanRp 15.005
2 BulanRp 15.135
3 BulanRp 15.245
6 BulanRp 15.546
9 BulanRp 15.745
1 TahunRp 15.975
2 TahunRp 16.745
 

TIM RISET CNBC INDONESIA 



(alf/prm) Next Article RI Kurangi Ketergantungan Dolar AS

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular