Perang Dagang Reda, ke Mana Arah Pergerakan Rupiah Hari Ini?

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
14 September 2018 08:53
Adanya sedikit kemajuan dalam negosiasi perang dagang antara AS dan China. Undangan oleh AS disambut China, dalam rangka pembahasan perdagangan.
Foto: Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah diprediksi bergerak pada level Rp 14.768 hingga Rp 14.865 terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam perdagangan hari ini. Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro meyampaikan pergerakan rupiah tersebut memperhatikan beberapa faktor.

Pada Kamis (14/9/2018), rupiah melemah 0,05% ke level Rp 14.840 per dolar AS, atau melemah 9,4% sepanjang tahun atau year-to-date (ytd). Sementara itu indeks dolar AS (USDX) terkoreksi 0,01% ke level 94,5.

Dari pasar modal, bursa AS pada perdagangan kemarin ditutup menguat. Dow Jones naik 0,57% ke level 26.145,9 dan S&P melaju 0,53% ke level 2.888,9, seiring adanya sedikit kemajuan dalam negosiasi perang dagang antara AS dan China. Undangan oleh AS disambut China, dalam rangka pembahasan perdagangan.

Dari bursa Eropa, terjadi pergerakan beragam. Bursa Jerman, DAX naik 0,13% dan bursa Prancis CAC 40 terkoreksi 0,08%.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan 1% ke level 5.858,3 atau jatuh 7,8% sepanjang tahun ini. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 193,7 miliar.

Dengan begitu, total arus modal keluar (capital outflow) sepanjang tahun dari pasar saham mencapai Rp 54,1 triliun. Terakhir, imbal hasil atau yield obligasi pemerintah turun 8,7 bps menjadi 8,52% atau menguat 220,5 bps sepanjang tahun.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada pagi akhir pekan ini. Rupiah dan mata uang Asia mampu memanfaatkan dolar AS yang sedang ditekan luar-dalam.

Pada Jumat (14/9/2018), saat pembukaan US$ 1 dihargai Rp 14.780 saat pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,37% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Namun seiring perjalanan pasar, apresiasi rupiah cenderung berkurang. Pada pukul 08:11 WIB, US$ 1 diperdagangkan di Rp 14.805. Rupiah masih menguat, tetapi menipis menjadi 0,2%.

Sejauh ini, rupiah dan mata uang Asia mampu menguat di hadapan dolar AS. Dengan penguatan 0,2%, rupiah jadi mata uang dengan kinerja terbaik di Asia, hanya kalah dari yuan China.

(hps) Next Article BI: 2019, Rupiah Lebih Stabil!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular