Analis: IHSG Melemah Karena Depresiasi Rupiah

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
10 September 2018 10:34
IHSG juga dihantui sentimen negatif dari koreksi teknikal karena dua hari naik tinggi dan perang dagang.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi hingga 0,46% ke level 5.825,2 dalam perdagangan sesi I hari ini yang sekaligus mengawali pembukaan perdagangan di awal pekan ini.

Tercatat volume transaksi sebanyak 6,63 miliar unit saham dengan nilai perdagangan Rp 2,57 triliun. Sedangkan investor asing sudah mencatatkan aksi jual senilai Rp 712,5 miliar.

Analis dari Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang cenderung bergerak melemah hari ini ikut mendorong pelemahan IHSG hari ini.

"Masih ada hubungannya dengan depresiasi rupiah, sehingga korelasinya kuat antara IHSG dengan rupiah," ujarnya.

Lebih lanjut setidaknya ada dua faktor yang memberikan sentimen negatif bagi para investor, pertama ualah koreksi teknikal IHSG disebabkan oleh kenaikan yang cukup tinggi selama 2 hari terkahir perdagangan.

Selain itu, perang dagang (trade war) antara AS yang ingin memberikan tarif tambahan senilai US$ 257 miliar terhadap Cina akan menjadi tekanan bagi pasar saham hari ini.

Sementara itu, analis dari Henan Putihrai yakni Indera menambahkan, pergerakan bursa saham Asia yang fluktuatif diperkirakan ikut berpengaruh pada bursa domestik hari ini.

Selain itu, secara global ketakutan akan kenaikan harga komoditas kedelai diperkirakan mulai mempengaruhi Indonesia mengingat komoditas tersebut merupakan bahan baku utama untuk produk tempe dan tahu.

"China itu tren impor kedelainya itu naik, demand-nya itu meningkat dan supply-nya itu terbatas. Jadi China itu impor terbesarnya dari Brasil takutnya yang dikhawatirkan dari faktor inflasi iyalah harga komoditas kedelai naik diperparah dengan penguatan dolar AS. Kalau harga kedelainya naik maka juga impact ke indonesia," ungkap Indera.

Ia menambahkan, saat ini isu perang dagang global menjadi sentimen penggerak pasar hari ini. Ditambah dengan pergerakan rupiah yang juga sejalan dengan pergerakan IHSG dalam perdagangan hari ini.



(roy) Next Article Tersengat Dampak Corona, IHSG Ambles Lebih 4%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular