Nantikan Keputusan Trump, Wall Street akan Dibuka Melemah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
07 September 2018 18:50
Wall Street akan dibuka melemah pada perdagangan hari ini.
Foto: REUTERS/Andrew Kelly
Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street akan dibuka melemah pada perdagangan hari ini, walaupun dalam rentang yang terbatas. Hal ini terlihat dari kontrak futures tiga indeks saham utama AS: kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan penurunan sebesar 17 poin pada saat pembukaan, sementara S&P 500 dan Nasdaq diimplikasikan turun masing-masing sebesar 3 dan 11 poin.

Investor kini dengan cemas menantikan keputusan dari Presiden AS Donald Trump terkait dengan pengenaan bea masuk baru bagi produk-produk impor asal China senilai US$ 200 miliar. Kemarin (6/9/2018), tahapan dengar pendapat mengenai kebijakan ini sudah selesai dilakukan.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa Presiden AS Donald Trump akan segera mengeksekusi kebijakan tersebut segera setelah tahapan dengar pendapat selesai.

Mengutip Bloomberg, perusahaan-perusahaan teknologi dan ritel ternama asal AS telah berusaha meyakinkan Trump untuk membatalkan pengenaan bea masuk tersebut. Cisco Systems Inc. dan Hewlett-Packard Enterprise Co. merupakan contoh perusahaan teknologi yang menyuarakan penolakannya.

Kemungkinan pengenaan bea masuk baru ini menjadi sangat besar setelah Kementerian Perdagangan AS melaporkan defisit perdagangan AS dengan China menyentuh rekor tertinggi yaitu US$ 36,8 miliar pada bulan Juli, naik 10% YoY. Sementara itu, defisit neraca dagang secara total adalah sebesar US$ 50,1 miliar, naik 9,5% YoY. Ini merupakan defisit terdalam selama 5 bulan terakhir.

Sebagai informasi, tarif baru yang menyasar produk impor asal China senilai US$ 200 miliar merupakan yang terbesar jika jadi diterapkan. Dua kali pengenaan tarif baru oleh AS sebelumnya hanya menyasar barang-barang senilai US$ 34 miliar dan US$ 16 miliar.

Kementerian Perdagangan China kemarin sudah menyatakan bahwa Beijing akan meluncurkan aksi balasan jika AS tetap bersikeras mengeksekusi rencananya.

Selain memantau keputusan Trump, pelaku pasar juga akan mencermati rilis data tenaga kerja yang akan diumumkan pada hari ini. Pada pukul 19:30 WIB, data penciptaan lapangan kerja diluar sektor pertanian periode Agustus akan diumumkan, bersamaan dengan data tingkat pengangguran untuk periode yang sama.

TIdak ada anggota FOMC yang dijadwalkan berbicara pada hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular