Baru Dibuka IHSG Langsung Anjlok 1,87%,Tinggalkan Level 5.800

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
05 September 2018 09:24
IHSG terjun bebas pada perdagangan hari ini dan meninggalkan level psikologis 5.800.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun bebas pada perdagangan hari ini dan meninggalkan level psikologis 5.800. Baru juga sekitar 10 menit perdagangan berjalan, IHSG sudah anjlok 1,87% ke level 5.794,66.

Sebelumnya, bursa saham utama kawasan Asia dibuka di zona merah: indeks Nikkei turun 0,15%, indeks Kospi turun 0,21%, indeks Strait Times turun 0,34%, Indeks Shanghai turun 0,33%, dan indeks Hang Seng turun 0,66%.

Rupiah yang menguat sebesar 0,03% melawan dolar AS di pasar spot tak mampu menopang kinerja bursa saham tanah air. Pasalnya, berbagai sentimen memang membuat aksi beli sulit untuk dilakukan, terutama isu perang dagang yang masih menyisakan tanda tanya besar. Pada hari Kamis (6/9/2018), tahapan dengar pendapat untuk aturan pengenaan bea masuk baru bagi impor produk China senilai US$ 200 miliar akan berakhir. Beredar kabar bahwa Presiden AS Donald Trump akan segera mengeksekusi kebijakan tersebut segera setelah tahapan dengar pendapat selesai.

Kabar tersebut sudah membuat kubu China panas.

"Metode keras dan menekan a la AS tidak akan berhasil kepada China. Itu juga tidak akan menyelesaikan masalah," tegas Hua Chunying, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, dikutip dari Reuters.

Sebagai informasi, tarif baru yang menyasar produk impor asal China senilai US$ 200 miliar merupakan yang terbesar jika jadi diterapkan. Dua kali pengenaan tarif baru oleh AS sebelumnya hanya menyasar barang-barang senilai US$ 34 miliar dan US$ 16 miliar. Wajar jika pelaku pasar kini dibuat sangat khawatir.

Kemudian, investor juga menantikan perundingan dagang AS-Kanada terkait dengan pembaruan North American Free Trade Agreement (NAFTA) yang rencananya akan dilakukan pada hari ini. Sebelumnya, perundingan yang dilakukan minggu lalu gagal membuahkan kesepakatan.

Dari kawasan regional, dari serangkaian data ekonomi yang dirilis, tidak ada satupun yang mampu mengalahkan ekspektasi. Di Singapura, data Nikkei PMI periode Agustus diumumkan di level 51,1, di bawah konsensus yang sebesar 52,3.

Di China, Caixin Composite PMI periode Agustus diumumkan di level 52, sama dengan konsensus, sementara Caixin Services PMI periode yang sama diumumkan di level 51,5, lebih rendah dari konsensus yang sebesar 52,2. Di Hong Kong, data Nikkei PMI periode Agustus diumumkan di level 48,5, lebih rendah dari estimasi yang sebesar 49.

TIM RISET CNBC INDONESIA



(ank/roy) Next Article Begini Penampakan Bursa, Saat IHSG Menguat Hampir 10%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular