Rupiah ke Rp 14.777/US$, BI Langsung Intervensi Ganda

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
03 September 2018 10:47
Pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin dalam
Foto: (Ilustrasi Bank Indonesia) CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin dalam.

Pada Senin (3/9/2018) pukul 10:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.777 di pasar spot. Rupiah melemah 0,35% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Bank Indonesia (BI) langsung merespons dengan melakukan intervensi. Tak hanya di pasar valas, bank sentral juga melakukan buyback di pasar Surat Berharga Negara (SBN).
Rupiah ke Rp 14.777/US$, BI Langsung Intervensi GandaFoto: Nanang Hendarsah (Bank Indonesia)

"Bank Indonesia sedang melakukan stabilisasi di pasar valuta asing dan pasar obligasi negara," tegas Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Nanang Hendarsah kepada CNBC Indonesia, Senin (3/8/2018).

Melihat pergerakan dolar AS, memang terlihat mata uang Paman Sam tersebut menguat secara global. Hal ini mengakibatkan negara-negara emerging habis-habisan menjaga nilai tukarnya.

"Mungkin jika BI tidak intervensi, rupiah bisa melemah bahkan di atas level saat ini Rp 14.700," ungkap Analis Pasar Saham di salah satu BUMN.

Pembentukan harga dolar AS terhadap rupiah menggunakan mekanisme suplai dan demand. Bank pun menyampaikan quotasi harga jual dan beli.

Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dipublikasikan Bank Indonesia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Senin (3/9/2018) tercatat Rp 14.767/US$. Angka tersebut merupakan yang terlemah sepanjang sejarah JISDOR.

JISDOR adalah kurs referensi mata uang Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat yang disusun berdasarkan kurs transaksi valuta asing terhadap rupiah antarbank di pasar domestik, melalui Sistem Monitoring Transaksi Valuta Asing Terhadap Rupiah (SISMONTAVAR) di Bank Indonesia.



(dru) Next Article Rupiah Sempat Beraksi di Level 13.000-an

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular