China-AS Perang Dagang, Bursa Hong Kong Melemah Saat Jeda

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
31 August 2018 12:16
Bursa Hong Kong masih terpengaruh tekanan dari perang dagang antara AS-China.
Foto: REUTERS
Hong Kong, CNBC Indonesia - Bursa saham Hong Kong anjlok pada Jumat pagi (31/8/2018), sejalan dengan aksi jual yang terjadi secara luas di pasar Asia. Ini disebabkan laporan mengenai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang ingin memberlakukan tarif impor baru pada barang impor dari China senilai US$200 miliar awal bulan depan.

Indeks Hang Seng melemah 0,91%, atau 257,46 poin, menjadi 27,906.59 pada saat istirahat.

Pada perdagangan hari ini, investor dibuat panik menyusul kemungkinan segera dimulainya ronde 3 perang dagang antara AS melawan China.

Mengutip Reuters, beberapa orang sumber mengatakan Trump akan mengenakan bea masuk baru terhadap barang-barang impor asal China senilai US$ 200 miliar pekan depan, segera setelah tahapan dengar pendapat berakhir.

Sebagai informasi, fase dengar pendapat atas kebijakan ini sudah dimulai pada 20 Agustus silam dan dijadwalkan berakhir pada 6 September. Setelah dengar pendapat selesai, Trump dikabarkan akan langsung mengeksekusinya.

Sejauh ini, AS sudah 2 kali mengenakan bea masuk baru bagi produk-produk impor asal China dan keduanya sudah dibalas oleh Negeri Panda. Jika AS kembali menerapkan bea masuk baru, seragan balasan dari Beijing sepertinya menjadi tak terelakkan.
(hps) Next Article Tunggu Hasil Pertemuan The Fed, Bursa Hong Kong Terkoreksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular