IHSG Ditutup Turun di Sesi I, Ada Potensi Menguat di Sesi II

yazid muamar, CNBC Indonesia
29 August 2018 14:38
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi satu hari ini Rabu (29/8/2018), turun 31 poin (-0,52%) pada level 6.010.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan setengah hari ini Rabu (29/8/2018) ini ditutup dengan penurunan 31 poin (-0,52%) ke level 6.010 setelah kemarin ditutup menguat 0,28%. Kami melihat sesi II ini koreksi indeks akan melemah.

Mengutip data bursa, nilai transaksi sesi I mencapai Rp 3,5 triliun. Investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 52 miliar di pasar reguler, berbalik dibandingkan net buy sesi I kemarin sebesar Rp 392 miliar.

Pagi hari ini, indeks bursa nasional dibuka dengan pelemahan (gap down) sebanyak 17 poin (-0,28%), lalu cenderung melemah dengan level terendahnya pukul 11:48 di level 6.003 (-0,65%). Namun, pelemahannya berkurang hingga kemudian indeks ditutup turun 31 poin (-0,52%) ke level 6.010.

Penurunan IHSG setengah hari ini karena rupiah masih tak berdaya di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Hingga pukul 13:00 WIB, US$1 ditransaksikan pada Rp 14.640 di pasar spot. Rupiah melemah 0,16% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.

Lalu, bagaimana dengan pergerakan IHSG pada sesi dua? Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal sebagai berikut:
Sesi Satu IHSG Ditutup Turun, Sesi II Ada Potensi MenguatSumber: Reuters
Kami memprediksi IHSG pada sesi II akan tetap bergerak di zona merah namun cenderung berkurang pelemahannya, di mulai dengan terbentuknya grafik lilin hitam pendek (short black candle) akibat perdagangan berlangsung sempit pada rentang 6.003 hingga 6.035.

Meskipun melemah, indikator teknikal rerata pergerakan harga (moving average/MA) menunjukkan indeks acuan bursa tersebut belum melewati garis rerata harga selama 5 harinya (MA 5).

Diperkuat oleh indikator teknikal rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) pada posisi persilangan emas (golden cross) atau cenderung menguat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/hps) Next Article Ada kok Saham LQ45 yang Murah, Ini Daftarnya Kak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular