Lagi, Rupiah Terlemah Sepanjang Sejarah Lawan Dolar Singapura

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
29 August 2018 09:40
Faktor aliran modal ke pasar saham ditengarai menjadi penyebab pelemahan rupiah.
Foto: REUTERS/Edgar Su
Jakarta, CNBC Indonesia - Pagi ini, nilai tukar rupiah lesu lagi di hadapan dolar Singapura. Faktor aliran modal ke pasar saham ditengarai menjadi penyebabnya. 

Pada Rabu (29/8/2018), pukul 09:22 WIB, SG$ 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 10.726,33. Rupiah melemah 0,12 % dibandingkan perdagangan kemarin. Rupiah pun kembali berada di posisi terlemah sepanjang sejarah.  

Lagi, Rupiah Terlemah Sepanjang Sejarah Lawan Dolar SingapuraKurs Dolar SIngapura (Reuters)

Kondisi dolar Amerika Serikat (AS) yang bangkit dan anjloknya mata uang lira Turki, menyebabkan mata uang negara kawasan kembali tertekan. Per pukul 09:09 WIB, rupiah melemah 0,16% ke Rp 14.640/US$. Dolar Singapura mengalami nasib yang sama, melemah 0,1% ke SG$ 1.36/US$. 


Pelemahan rupiah menjadi pertimbangan investor asing, sebab berinvestasi di aset- aset berdenominasi mata uang tersebut jadi kurang menguntungkan. Akibatnya, pasar keuangan Indonesia kurang diapresiasi dibandingkan Singapura. 

Investor pun cenderung melepas asetnya, diantaranya di pasar saham. Hingga pukul 09:13 WIB, nilai beli bersih investor asing mencapai Rp 62,87 miliar. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun turun 0,42% ke 6.017,28.

Sementara Strait Times Index bernasib lebih naik, naik 0,04% ke 3.248,80. Kondisi ini disinyalir mempengaruhi rupiah melemah di hadapan mata uang Negeri Singa pagi ini. 

Sementara itu, harga jual dolar Singapura di salah satu bank nasional mulai mengarah ke Rp 10.800. Berikut data kurs dolar Singapura di empat bank nasional hingga pukul 09:15 WIB: 

BankHarga BeliHarga Jual
Bank MandiriRp 10.520,00Rp 10,823,00
Bank BNIRp 10.616,00Rp 10.876,00
Bank BRIRp 10.650,76Rp 10.781,43
Bank BCARp 10.608,00Rp 10.836,00
 
TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Kurs Dolar Singapura Tembus Rp 11.500, Termahal dalam Sejarah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular