
Dialog AS-China Nihil, Bursa Hong Kong Terkoreksi 0,69%
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 August 2018 11:37

Hong Kong, CNBC Indonesia - Bursa saham Hong Kong turun pada jeda perdagangan Jumat (24/8/2018), mengakhiri kenaika dalam seminggu. Penurunan itu dipengaruhi sentimen negatif dari Wall Street, dan pembicaraan perdagangan AS-China tidak menghasilkan perubahan apapun.
Indeks Hang Seng terkikis 0,69%, atau 191,00 poin, menjadi 27.599,46 pada saat istirahat.
Pada hari Rabu dan Kamis (22 dan 23 Agustus) di Washington, AS, pejabat China yang dipimpin oleh Wakil Menteri Perdagangan Wang Shouwen mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekan AS mereka, yang dipimpin oleh Wakil Menteri Keuangan AS untuk Hubungan Internasional David Malpass.
"Kami telah menyelesaikan dua hari diskusi dengan rekan dari China dan saling bertukar pandangan mengenai cara mencapai keadilan, keseimbangan, dan timbal balik dalam hubungan ekonomi," kata juru bicara Gedung Putih Lindsay Walters dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
Namun, sejak diumumkan pada pekan lalu, pesimisme sudah menyelimuti negosiasi ini, lantaran delegasi kedua negara dipimpin oleh pejabat dengan tingkatan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan negosiasi-negosiasi sebelumnya.
Bahkan, saat negosiasi sedang berlangsung, AS telah secara resmi menerapkan bea masuk tambahan bagi produk impor asal China senilai US$16 miliar (Rp 234 triliun), menjadi 25%. Beberapa produk yang terpengaruh kebijakan ini diantaranya adalah semikonduktor, plastik, dan sepeda motor.
(hps) Next Article Tunggu Hasil Pertemuan The Fed, Bursa Hong Kong Terkoreksi
Indeks Hang Seng terkikis 0,69%, atau 191,00 poin, menjadi 27.599,46 pada saat istirahat.
Pada hari Rabu dan Kamis (22 dan 23 Agustus) di Washington, AS, pejabat China yang dipimpin oleh Wakil Menteri Perdagangan Wang Shouwen mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekan AS mereka, yang dipimpin oleh Wakil Menteri Keuangan AS untuk Hubungan Internasional David Malpass.
Namun, sejak diumumkan pada pekan lalu, pesimisme sudah menyelimuti negosiasi ini, lantaran delegasi kedua negara dipimpin oleh pejabat dengan tingkatan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan negosiasi-negosiasi sebelumnya.
Bahkan, saat negosiasi sedang berlangsung, AS telah secara resmi menerapkan bea masuk tambahan bagi produk impor asal China senilai US$16 miliar (Rp 234 triliun), menjadi 25%. Beberapa produk yang terpengaruh kebijakan ini diantaranya adalah semikonduktor, plastik, dan sepeda motor.
(hps) Next Article Tunggu Hasil Pertemuan The Fed, Bursa Hong Kong Terkoreksi
Most Popular