Lagi, Rupiah Sentuh Titik Terlemah di Hadapan Dolar Singapura

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
24 August 2018 09:28
Minimnya sentimen di dalam negeri membuat rupiah tidak punya energi untuk melawan berbagai mata uang, termasuk dolar Singapura.
Foto: REUTERS/Edgar Su
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura masih melemah dan kembali menyentuh titik terlemah sepanjang sejarah. Minimnya sentimen di dalam negeri membuat rupiah tidak punya energi untuk melawan berbagai mata uang, termasuk sang tetangga dari Negeri Singa. 

Pada Jumat (24/8/2018) pukul 09:03 WIB, SG$ 1 dibanderol Rp 10.661,43. Rupiah melemah 0,24% dibandingkan perdagangan hari sebelumnya. Ini merupakan posisi terlemah rupiah sepanjang sejarah di hadapan dolar Singapura. 

 

Berikut kurs dolar Singapura di sejumlah bank nasional pada pukul 09:05 WIB: 

 

Dolar Singapura memang sedang menguat secara global. Di hadapan dolar Amerika Serikat (AS), mata uang ini menguat 0,03% pada pukul 09:09 WIB. Pada saat yang sama, rupiah justru melemah 0,18%. 

Sentimen positif bagi dolar Singapura datang dari rilis inflasi terbaru. Otoritas Moneter Singapura (MAS) mencatat inflasi inti pada periode Juli 2018 sebesar 1,9% year-on-year (YoY). Ini merupakan laju tercepat dalam hampir 4 tahun terakhir. Percepatan laju inflasi inti disebabkan oleh kenaikan tarif listrik dan gas.  

Inflasi inti adalah data yang dicermati oleh setiap otoritas moneter, karena menggambarkan konsumsi masyarakat yang riil dengan menghilangkah faktor-faktor musiman. Oleh karena itu, percepatan laju inflasi membuka peluang bagi MAS untuk mengetatkan kebijakan moneter. 

Ditopang oleh potensi pengetatan kebijakan moneter, dolar Singapura pun menguat karena arus modal yang masuk ke pasar obligasi. Pada pukul 09:17 WIB, yield obligasi pemerintah Singapura tenor 10 tahun turun 1,8 basis poin menjadi 2,401%. Penurunan yield adalah pertanda harga obligasi sedang naik karena tingginya permintaan.

Sementara di Indonesia, hampir tidak ada sentimen domestik yang bisa menopang rupiah. Data-data ekonomi sudah dirilis, sehingga tidak bisa banyak membantu rupiah. Akibatnya, rupiah pun sulit berbicara banyak di hadapan berbagai mata uang, tidak terkecuali dolar Singapura.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular