Cermati Kembali Kabar Emiten-emiten Ini sebelum Pasar Dibuka

Monica Wareza, CNBC Indonesia
24 August 2018 08:11
Aksi serta pengumuman beberapa emiten di Bursa Efek Indonesia hari Kamis (23/8/2018).
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan kemarin, Kamis (23/8/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,65% ke level 5.982,99. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 9,53 triliun dengan volume sebanyak 9,04 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 404.201 kali.

Beberapa emiten berkontribusi besar sebagai penggerak IHSG kemarin. Namun selain itu, patut juga disimak aksi serta pengumuman beberapa emiten yang patut diperhatikan pada periode tersebut dirangkum oleh CNBC Indonesia.


1. Beban Naik, Laba ADRO Turun 12,14% Jadi Rp 2,81 T
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mengalami penurunan laba bersih sebesar 12,14% pada periode semester I-2018. Nilai tersebut turun menjadi US$195,38 juta (Rp 2,81 triliun, asumsi Rp 14.400/US$) dari US$222,39 juta (Rp 3,20 triliun) pada periode yang sama di tahun sebelumya.

Padahal, pendapatan perusahaan sepanjang periode tersebut mengalami peningkatan tipis sebesar 3,93% menjadi US$1,61 miliar (Rp 23,18 triliun) dari US$ 1,54 miliar (Rp 22,30 triliun) pada periode yang sama tahun sebelumnya. Beban pokok pendapatan naik 10% year-on-year karena kenaikan biaya penambangan sebagai dampak dari kenaikan nisbah kupas maupun biaya bahan bakar minyak.


2. Pendapatan dari Telkomsel Turun, Telkom Genjot Internet
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mencatat pendapatan dari segmen data, internet dan jasa teknologi informasi (IT) menjadi pendorong utama pendapatan terbesar pada semester I-2018 di saat sumbangan pendapatan dari seluler mengalami penurunan.


3. Penjualan Alat Berat Naik, Saham United Tractors Bisa Reli
Laporan PT United Tractors Tbk (UNTR) yang menyebutkan pertumbuhan penjualan alat berat cukup signifikan selama tujuh bulan pertama 2018 mendorong ekspektasi pelaku pasar terhadap kenaikan harga saham anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini. Kalangan broker menilai peningkatan penjualan tersebut akan mendorong pendapatan perseroan pada 2018.


4. PP Presisi Incar Kontrak Senilai Rp 16,5 T, Naik 52,78%
PT PP Presisi Tbk (PPRE) menargetkan total kontrak yang akan diraih (order book) pada tahun ini meningkat 52,78% menjadi Rp 16,5 triliun. Pada tahun lalu order book perseroan mencapai Rp 10,8 triliun.


5. Jual Tiket Murah, Garuda Incar Transaksi Rp 185 M
Maskapai berpelayanan penuh (full service), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), membidik nilai penjualan Rp 185 miliar dengan menjual tiket murah melalui program diskon perseroan. Garuda Indonesia menyiapkan sekitar 3 juta kursi untuk promo tersebut. Dengan promosi yang dihadirkan, konsumen bisa mendapat potongan harga hingga 75%.


6. Ini 4 Hal yang Dikhawatirkan Gudang Garam Pengaruhi Bisnisnya
Produsen rokok asal Kediri Jawa Timur yaitu PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mengkhawatirkan empat hal dalam jangka pendek, salah satunya adalah kenaikan cukai rokok. Selain faktor cukai, perusahaan juga mencermati periode prapemilu yang harus disikapi secara hati-hati karena dapat berdampak pada belanja konsumen, dan faktor makroekonomi Indonesia.

7. Usai IPO, Emiten Ini Targetkan Pra-Sales 2018 Rp 400 M
PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND) menargetkan pra penjualan (marketing sales) pengembangan proyek-proyeknya pada tahun ini hingga Rp 500 miliar. Hingga saat ini, marketing sales perseroan telah mencapai 75% dari produk perseroan yang sedang dijalankan.


8. Holcim Indonesia Masih Bungkam Soal Rencana Divestasi
Jajaran manajemen PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) masih enggan buka suarat terkait rumor pelepasan kepemilikan oleh pemegang saham mayoritas yakni LafargeHolcim Ltd. Padahal sejak bulan lalu meskipun sejak bulan lalu banyak rumor yang berkembang menyebutkan perusahaan semen asal Swiss ini akan hengkang dari Holcim Indonesia.


9. Akuisisi Pertagas oleh PGN Ditargetkan Rampung 28 September
Akuisisi saham Pertagas oleh PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) ditargetkan rampung pada akhir bulan depan. Saat ini kedua belah pihak sedang intens melangsungkan pertemuan untuk memperlancar terbentuknya holding migas, terutama akuisisi Pertagas.
(prm) Next Article 5 Saham Ini Jadi Penopang IHSG Gak Merah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular