Pefindo Sebut Rp 20 T Surat Utang Batal Terbit, Apa Sebabnya?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
21 August 2018 19:41
Namun Rp 20 triliun diantaranya tak jadi terbit karena kenaikan kupon.
Foto: CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menyebutkan memiliki mandat pemeringkatan untuk instrumen surat utang dalam bentuk obligasi dan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) hampir Rp 70 triliun. Namun Rp 20 triliun diantaranya tak jadi terbit karena kenaikan kupon.

Direktur Utama Pefindo Salyadi Saputra mengatakan mayoritas perusahaan tersebut tak jadi menerbitkan surat utang lantaran rating yang diperoleh tak sesuai dengan ekspektasi perusahaan, sehingga tingkat kupon dari surat utang tersebut akan lebih tinggi dari yang ditargetkan sebelumnya.
"Paling banyak karena rating tidak sesuai jadi ratingnya tidak cukup bagus rating dengan target sebelumnya. Kebetulan paling banyak MTN rencananya mereka, bukan obligasi," kata Salyadi kepada CNBC Indonesia, Selasa (21/8).
Dia merinci, dari nilai Rp 20 triliun tersebut sebesar Rp 15 triliunnya berupa MTN yang diterbitkan oleh beberapa korporasi dan empat diantaranya akan diterbitkan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Sementara Rp 5 triliun lainnya adalah instrumen obligasi.
"Kalau yang Rp 5 triliun ini karena tidak terlalu butuh, mungkin likuiditas perusahaannya bagus jadi kalau mau menerbitkan obligasi bisa tahun depan," kata dia.
Menurut dia, kenaikan suku bunga oleh Bank Indonesia sepanjang tahun ini sebesar 125 bps hingga ke 5,5% tak terlalu berpengaruh pada potensi penerbitan surat utang. Alasannya karena biasanya korporasi sudah memperkirakan kenaikan suku bunga tersebut.



(hps/hps) Next Article Tahun Politik Membuat Emisi Surat Utang Tertahan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular