
Bos Bank Mandiri Prediksi Rupiah Akhir Tahun Rp 14.500/US$
Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 August 2018 20:12

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) optimistis nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi menguat ke level Rp 14.500/US$ pada akhir tahun.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga nilai tukar rupiah agar lebih baik adalah mendorong Bank Indonesia (BI) untuk mengikuti perkembangan suku bunga bunga acuan duni.
"Yang harus dijaga terus suku bunga acuan BI yang harus selalu ikut disesuaikan dengan perubahan suku bunga di luar karena kalau tertinggal nanti langsung kena ke rupiah. Ini harus dijaga suku bunga, dengan bank sentral lain harus terus disesuaikan," kata Kartika di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/8).
Selain itu, tambah Kartiko, aliran dana keluar (capital outflow) yang disebabkan oleh pengaruh krisis keuangan di Turki mulai berkurang di pasar emerging market, termasuk Indonesia. Ada potensi, aliran dana asing akan masuk (capital inflow) kembali ke Indonesia.
(hps/hps) Next Article Jaga Pergerakan Rupiah, BI Lakukan 3 Intervensi pasar
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga nilai tukar rupiah agar lebih baik adalah mendorong Bank Indonesia (BI) untuk mengikuti perkembangan suku bunga bunga acuan duni.
"Yang harus dijaga terus suku bunga acuan BI yang harus selalu ikut disesuaikan dengan perubahan suku bunga di luar karena kalau tertinggal nanti langsung kena ke rupiah. Ini harus dijaga suku bunga, dengan bank sentral lain harus terus disesuaikan," kata Kartika di Gedung DPR, Jakarta, Senin (20/8).
Hal lain yang harus dilakukan pemerintah untu memperkuat posisi rupiah adalah mengurangi impor. Pasalnya, salah satu pemicu pelemahan rupiah adalah defisit neraca perdagangan. "Jika hal tersebut bisa dilakukan, kami yakin (rupiah) bisa stabil di Rp 14.500/US$ di akhir tahun," kata dia.
(hps/hps) Next Article Jaga Pergerakan Rupiah, BI Lakukan 3 Intervensi pasar
Most Popular