Ulasan Teknikal

Asing Lepas Saham, IHSG Malah Berhasil Menguat

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
20 August 2018 17:46
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 108 poin ke level 5.783 (+1,87%), Pembeli (buyer) menguasai perdagangan hingga IHSG ditutup pada zona positif.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini ditutup naik 108 poin ke level 5.783 (+1,87%), Pembeli (buyer) menguasai perdagangan hingga IHSG ditutup pada zona positif.

Jika pada sesi I hanya sektor agrikultur yang mengalami pelamahan, pada sesi I semua sektor menguat diiringi sektor-sektor berkapitalisasi besar turut mengangkat IHSG seperti keuangan yang naik 1,83% dan konsumer  yang naik 1,36%.

Secara persentase sektor aneka industri naik paling tinggi sebesar 3,55% setelah PT Astra International Tbk (ASII) mengeluarkan rilis pada Jumat (17/8/20118) yang menunjukkan penjualan perseroan mengalami peningkatan 25,9%. Harga saham ASII mengalami kenaikan 4,22%.

Secara perdagangan, IHSG hari ini hanya bergerak pada zona hijau dengan rentang sempit pada 5.833 hingga 5.919. Secara teknikal membentuk pola lilin putih pendek (short white candle) disertai kenaikan level/gap up pada pembukaan awal hari.

Dibuka dengan penguatan (gap up) 50 poin (+0,86%) pada 5.783, IHSG pagi tadi cenderung naik dengan level tertingginya sesi I tercapai pada pukul 12:00 di level 5.887 (+1,79%).
                                                                                  
Asing Kembali Net Sell, IHSG Malah Technical ReboundFoto: CNBC Indonesia/Yazid Muamar

IHSG mulai menunjukan kekuatannya dengan berbalik menguat (technical rebound) setelah tertekan hebat pekan lalu dengan penurunan 4,83% selama 4 hari perdagangan. Akhirnya, sesi I IHSG ditutup naik 99 poin (+1,71%) ke 5.882.

Memasuki sesi II, indeks semakin menguat bahkan mengalami kenaikan hingga 2,34% pada pukul 15:50 menembus level 5.919, namun kembali melemah dan ditutup dibawah level 5.900.

Mengutip data RTI, investor asing kembali membukukan penjualan bersih (net sell) Rp 345 miliar di pasar reguler. Keluarnya investor asing tersebut kemungkinan akibat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang cenderung melemah.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular