
Tambah Modal, FREN Terbitkan Saham Baru dan Private Placement
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
16 August 2018 16:31

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berencana untuk melakukan penambahan modal (rights issue) melalui penawaran umum terbatas (PUT) III perseroan dengan melepas sebanyak-banyaknya 68 miliar saham seri C dengan nilai nominal Rp 100/saham.
Menurut informasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan akan melakukan rights issue tersbeut secara sekaligus maupun bertahap selama 12 bulan kedepan. Nantinya, seluruh dana dari hasil penerbitan saham baru tersebut akan digunakan perseroan untuk pembayaran pinjaman dan modal kerja bagi FREN.
Selain itu, dalam keterbukaan yang sama, perseroan juga berencana untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan melepas 10% atau 10,3 miliar saham.
Dalam aksi tersebut, perseroan akan melakukan satu kali atau lebih penerbitan obligasi wajib konversi (OWK) IV dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10 lembar dengan masing-masing nominal sebesar Rp 120 miliar. OWK tersebut dapat dikonversi menjadi saham seri C dengan nilai nominal Rp 100/saham.
Harga saham yang ditetapkan oleh perseroan dalam aksi private placement tersebut senilai Rp 120/saham. Sehingga, diperkirakan FREN mampu meraih dana segar senilai Rp 1,24 triliun.
Perkiraan waktu penerbitan OWK IV tersebut akan dilakukan selambat-lambatnya dua tahun paska persetujuan dari pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 25 September mendatang.
Dampak dari aksi yang akan dilakukan perseroan tersebut diantaranya rasio keuangan seperti utang dan ekuitas yang menjadi lebih baik hingga posisi kas perseroan yang dapat mengalami pertumbuhan.
Resiko terhadap pemegang saham dalam pelaksanaan PMTHMETD tersebut ialah dilusi atas kepemilikan saham atas perseroan.
Apabila perseroan telah melaksanakan HMETD, waran, serta konversi dari OWK sebelumnya (II dan III) ditambah OWK IV maka para pemegang saham perseroan akan mengalami dilusi kepemilikan maksimum 3,12%.
(hps) Next Article Tambah Modal, Smartfren Siap Rights Issue 7 Miliar Saham
Menurut informasi keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan akan melakukan rights issue tersbeut secara sekaligus maupun bertahap selama 12 bulan kedepan. Nantinya, seluruh dana dari hasil penerbitan saham baru tersebut akan digunakan perseroan untuk pembayaran pinjaman dan modal kerja bagi FREN.
Selain itu, dalam keterbukaan yang sama, perseroan juga berencana untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement dengan melepas 10% atau 10,3 miliar saham.
Harga saham yang ditetapkan oleh perseroan dalam aksi private placement tersebut senilai Rp 120/saham. Sehingga, diperkirakan FREN mampu meraih dana segar senilai Rp 1,24 triliun.
Perkiraan waktu penerbitan OWK IV tersebut akan dilakukan selambat-lambatnya dua tahun paska persetujuan dari pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 25 September mendatang.
Dampak dari aksi yang akan dilakukan perseroan tersebut diantaranya rasio keuangan seperti utang dan ekuitas yang menjadi lebih baik hingga posisi kas perseroan yang dapat mengalami pertumbuhan.
Resiko terhadap pemegang saham dalam pelaksanaan PMTHMETD tersebut ialah dilusi atas kepemilikan saham atas perseroan.
Apabila perseroan telah melaksanakan HMETD, waran, serta konversi dari OWK sebelumnya (II dan III) ditambah OWK IV maka para pemegang saham perseroan akan mengalami dilusi kepemilikan maksimum 3,12%.
(hps) Next Article Tambah Modal, Smartfren Siap Rights Issue 7 Miliar Saham
Most Popular