
Krisis Turki Berlanjut, Bursa Saham Tokyo Anjlok
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
15 August 2018 14:38

Tokyo, CNBC Indonesia - Bursa saham Tokyo dituutup turun setelah sempat naik di awal perdagangan pada hari Rabu (15/8/2018) karena krisis mata uang Turki memicu kekhawatiran akan menular ke negara berkembang lainnya dan menekan saham Asia.
Indeks acuan Nikkei 225, yang melonjak lebih dari 2% pada hari Selasa, turun 0,68% atau 151,86 poin menjadi 22.204,22.
Indeks Topix yang lebih luas turun 0,76% atau 12,92 poin pada 1.698,03.
Lira anjlok hingga lebih dari 18% terhadap dolar AS pada hari Jumat (10/8/2018) pekan lalu ke level terendah sepanjang sejarah setelah Presiden Donald Trump mengatakan ia telah melipatgandakan bea masuk baja dan aluminium Turki.
Para analis mengatakan meskipun sanksi AS terhadap Turki menyebabkan krisis mata uang itu, perekonomian Turki sebenarnya telah bermasalah selama beberapa waktu terakhir akibat tingginya inflasi dan depesiasi lira.
(hps/hps) Next Article Harapan Damai Dagang AS-China Suntik Energi Bursa Jepang
Indeks acuan Nikkei 225, yang melonjak lebih dari 2% pada hari Selasa, turun 0,68% atau 151,86 poin menjadi 22.204,22.
Indeks Topix yang lebih luas turun 0,76% atau 12,92 poin pada 1.698,03.
Para analis mengatakan meskipun sanksi AS terhadap Turki menyebabkan krisis mata uang itu, perekonomian Turki sebenarnya telah bermasalah selama beberapa waktu terakhir akibat tingginya inflasi dan depesiasi lira.
(hps/hps) Next Article Harapan Damai Dagang AS-China Suntik Energi Bursa Jepang
Most Popular