Begini Saran Pengusaha Muda Demi Jaga Pelemahan Rupiah

Irvin Avriano A, CNBC Indonesia
14 August 2018 20:44
HIPMI menilai Indonesia perlu memperbanyak perjanjian swap bilateral dengan negara tetangga untuk menjaga rupiah.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menilai Indonesia perlu memperbanyak perjanjian swap bilateral dengan negara tetangga untuk menjaga rupiah. Sebelumnya, Bank Indonesia memperpanjang perjanjian swap bilateral senilai Rp 100 triliun dengan bank sentral Australia.

"Pertama, kami apresiasi langkah pemerintah. Namun, kedua, kami usulkan untuk perbanyak swap itu. Kemarin kan sudah dengan Australia, nah perlu dengan negara lain supaya ketahanan rupiah kita cukup, di saat kita butuh maka sudah ada mata uang asing juga di kita," ujar M Idrus, Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan dan Perbankan HIPMI, kepada wartawan hari ini (14/8/2018).

Selain itu, untuk menguatkan daya tawar rupiah, dia menyarankan pemerintah juga lebih selektif dalam impor, terutama makanan. Menurut dia, pembatasan impor bahan makanan memang dapat menaikkan inflasi, tetapi di sisi konsumtif akan semakin menekan barang-barang yang bukan merupakan kebutuhan pokok.

Selain itu, dua cara lain yang diusulkannya kepada pemerintah adalah bantuan sosial tunai yang lebih besar serta himbauan moral untuk menjual dolar AS di depan publik, seperti yang dulu pernah dilakukan beberapa pejabat pemerintah.

"Betul, semacam itu [Gerakan Cinta Rupiah]."



(dru) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular