Rupiah Bergerak Melemah 5 Hari Berurutan terhadap Yuan

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
14 August 2018 11:58
Rupiah menuju pelemahannya 5 hari berturut-turut terhadap mata uang China yuan.
Foto: REUTERS/Petar Kujundzic
Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah menuju pelemahannya 5 hari berturut-turut terhadap mata uang China yuan. Kondisi terbaru ekonomi China disinyalir menjadi faktor yang memperkuat posisi yuan. 

Pada Selasa (14/8/2018), pukul 11:23 WIB, CNY 1 di pasar spot ditransaksikan di Rp 2.123,46. Rupiah melemah 0,34% dibandingkan perdagangan kemarin.
Rupiah Bergerak Melemah 5 Hari Berurutan terhadap YuanSumber: Reuters
Pelemahan yang ada menyebabkan harga jual yuan kembali menembus di atas Rp 2.200/yuan. Berikut data perdagangan di tiga bank nasional terbesar hingga pukul 11:05 WIB:
 
BankHarga BeliHarga Jual
Bank MandiriRp 2.027,00Rp 2.173,00
Bank BRIRp 2.046,83Rp 2.204,53
Bank BCARp 2.051,00Rp 2.179,00

Tidak salah jika kita menilai China sebagai negara dengan perekonmian terbesar kedua dunia. Menurut data World Bank (2016), produk domestik bruto (PDB) Negeri Tirai Bambu sebesar US$ 11,2 triliun atau terbesar kedua setelah Amerika Serikat (AS) yang mencapai US$ 18,57 triliun.
 

Pergerakan roda perekonomian yang kencang ikut mendorong aktivitas ekonomi masyarakat. Salah satu yang menjadi indikator yang bisa digunakan adalah pertumbuhan kredit, yang memunculkan persepsi ekonomi Negeri Panda melaju meski menghadapi perang dagang dengan AS.  

Data The People's Bank of China (PBoC) per Juli menyebutkan pertumbuhan kredit mencapai 13,2% secara tahunan (year-on-year/YoY). Ini pertumbuhan tercepat setelah bulan Januari 2018.Hal ini menjadi sentimen positif di pasar, sehingga yuan cenderung terapresiasi. 

Di hadapan dolar AS, yuan mampu menguat 0,07%. Penguatan tersebut menjalar ke mata uang lain seperti rupiah. Akibatnya, tren pelemahan rupiah terus berlanjut hingga hari kelima. 


TIM RISET CNBC INDONESIA
 


(ags/roy) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular