
Bergantian Asing Lepas Saham Bank, Hari Ini Giliran BNI
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
09 August 2018 12:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Tekanan jual pada saham-saham bank tampaknya masih belum berhenti. Pada perdagangan hari ini giliran saham PT BNI Tbk (BBNI) yang tertekan dan dilepas investor asing.
Jelang penutupan perdaganagn sesi I, harga saham BBNI turun 2,78% ke level Rp 7.875/saham. Volume perdagangan saham tercatat mencapai 10,03 juta saham senilai Rp 79,43 miliar.
Investor asing tercatat menjual saham saham BBNI senilai Rp 44,69 miliar. Ini menjadi salah satu pemicu koreksi harga saham BNI.
Secara year to date, harga saham BBNI tercatat sudah turun 20,45%. Dalam sebulan terakhir, harga saham perseroan sempat naik 12,1%.
Dari sisi kinerja, BNI mencatat pertumbuhan laba bersih 16% menjadi Rp 7,44 triliun pada semester I-2018. Sebelumnya pada semester I-2017, laba bersih BBNI mencapai Rp 6,41 triliun.
Perolehan laba ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang meningkat 13,3% ke angka Rp 17,45 triliun. Selain itu, ditopang pula oleh pendapatan non bunga yang meningkat 9,1% ke angka Rp 5,08 triliun.
Adapun pendapatan bunga bersih ditopang oleh penyaluran kredit yang bertumbuh 11,1% ke angka Rp 457,81 triliun. Kredit BBNI ditopang oleh kredit korporasi swasta yang meningkat 11,6% (yoy), terutama dikontribusi oleh industri Manufaktur, Transportasi, dan Komunikasi, Konstruksi, dan Perdagangan.
Adapun kredit kepada BUMN tumbuh 8,6% (yoy). Kredit Segmen Kecil juga mencatatkan pertumbuhan yang baik yaitu 14,0% (yoy). Sementara untuk kredit Segmen Medium, BNI menjaga pada pertumbuhan yaitu 8,5% yoy.
(hps/roy) Next Article Saham Bank Pelat Merah Terbang, BBRI 4%, BMRI 3%, dan BBNI 2%
Jelang penutupan perdaganagn sesi I, harga saham BBNI turun 2,78% ke level Rp 7.875/saham. Volume perdagangan saham tercatat mencapai 10,03 juta saham senilai Rp 79,43 miliar.
Investor asing tercatat menjual saham saham BBNI senilai Rp 44,69 miliar. Ini menjadi salah satu pemicu koreksi harga saham BNI.
Dari sisi kinerja, BNI mencatat pertumbuhan laba bersih 16% menjadi Rp 7,44 triliun pada semester I-2018. Sebelumnya pada semester I-2017, laba bersih BBNI mencapai Rp 6,41 triliun.
Perolehan laba ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang meningkat 13,3% ke angka Rp 17,45 triliun. Selain itu, ditopang pula oleh pendapatan non bunga yang meningkat 9,1% ke angka Rp 5,08 triliun.
Adapun pendapatan bunga bersih ditopang oleh penyaluran kredit yang bertumbuh 11,1% ke angka Rp 457,81 triliun. Kredit BBNI ditopang oleh kredit korporasi swasta yang meningkat 11,6% (yoy), terutama dikontribusi oleh industri Manufaktur, Transportasi, dan Komunikasi, Konstruksi, dan Perdagangan.
Adapun kredit kepada BUMN tumbuh 8,6% (yoy). Kredit Segmen Kecil juga mencatatkan pertumbuhan yang baik yaitu 14,0% (yoy). Sementara untuk kredit Segmen Medium, BNI menjaga pada pertumbuhan yaitu 8,5% yoy.
(hps/roy) Next Article Saham Bank Pelat Merah Terbang, BBRI 4%, BMRI 3%, dan BBNI 2%
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular