Ditopang Saham Emiten Kertas, IHSG Naik 0,19%

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
08 August 2018 12:49
Pada Juli, surplus neraca perdagangan antara China dengan AS turun menjadi US$ 28,1 miliar, dari yang sebelumnya US$ 28,9 miliar pada bulan Juni.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,19% sampai dengan akhir sesi 1 ke level 6.103,09. Penguatan IHSG terjadi kala bursa saham utama kawasan Asia cenderung ditransaksikan melemah: indeks Nikkei turun 0,18%, indeks Shanghai turun 0,32%, dan indeks Strait Times turun 0,56%.

Perang dagang antara AS dengan China yang sudah terefleksikan dalam data ekonomi membuat investor bermain defensif dengan melepas instrumen berisiko seperti saham. Pada Juli, surplus neraca perdagangan antara China dengan AS turun menjadi US$ 28,1 miliar, dari yang sebelumnya US$ 28,9 miliar pada bulan Juni.

Sebagai catatan, pada 6 Juli silam pemerintahan AS telah resmi mengenakan bea masuk 25% bagi produk impor asal China senilai US$ 34 miliar. Hal ini lantas memicu kebijakan serupa dari kubu Beijing.

Dari dalam negeri, kenaikan IHSG ditopang oleh melonjaknya harga saham dua emiten produsen kertas yakni PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk/TKIM (11,25%) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk/INKP (+3,11%). Kedua saham ini memberikan kontribusi positif terbesar bagi IHSG sampai akhir sesi 1.

Kenaikan harga kedua saham ditengarai terjadi lantaran kuatnya prospek permintaan kertas dan pulp. Mengutip riset Trimegah Sekuritas, harga pulp stabil dikisaran US$750/ton dan diperkirakan bisa naik lebih tinggi tahun depan. Alasannya, beberapa pabrik yang tidak efisien telah ditutup sehingga membuat pasokan menjadi terbatas. Selain itu, China sebagai importir utama juga menerapkan aturan yang lebih ketat. Hal ini dianggap bisa menjaga stabilitas harga.

Khusus untuk saham TKIM, melesatnya harga saham perusahaan juga terjadi lantaran ada 2 sekuritas yang baru merekomendasikan 'beli' atas saham tersebut, yakni Trimegah Sekuritas dan Bahana Sekuritas.

Trimegah Sekuritas mematok target harga sebesar Rp 27.500/saham untuk saham TKIM, sementara Bahana Sekuritas mematok target harga di level Rp 20.600/saham.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/hps) Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular