IHSG Bertahan di 6.000, Simak Rekomendasi Broker Berikut Ini

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
08 August 2018 08:47
IHSG Bertahan di 6.000, Simak Rekomendasi Broker Berikut Ini
Foto: detik.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada minus 0,16%. Nilai transaksi tercatat Rp 7,87 triliun dengan volume 9,11 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan adalah 399.556 kali. 

Padahal, mayoritas bursa utama Asia menguat bahkan beberapa di antaranya cukup signifikan. Indeks Nikkei 225 naik 0,69%, Hang Seng melesat 1,54%, Shanghai Composite terbang 2,4%, Kospi menguat 0,6%, dan Straits Time melaju 1,66%. 

Sementara itu, berbagai aksi korporasi terutama dari perusahaan yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga penolakan bursa atas rencana reverse stock salah satu emiten diumumkan pada periode tersebut. 

Lalu, bagaimanakah para broker melihat kondisi IHSG hari ini dan bagaimana rekomendasi mereka tentang saham yang bisa diperdagangkan. Simak tulisan berikut ini;

Ekuitas Asia ditutup menguat. Indeks Nikkei ( 0,69%), TOPIX ( 0,76%), HangSeng ( 1.54%), CSI ( 2,92%) dan KOSPI ( 0,60%) mayoritas menguat pada zona positif. 

Musim laporan keuangan kembali meredam sentimen dengan latar belakang kegelisahan pada perang perdagangan dan geopolitik dunia. Investor terlihat berharap besar pada PBOC dalam dukungan kebijakan pada investasi.

IHSG (-0,16%) ditutup melemah 9,88 poin kelevel 6091,25 ditengah optimisme mendorong pergerakan mayoritas indeks saham di Asia. Sektor pertambangan ( 1,37%) memimpin penguatan IHSG seiring penguatan mayoritas komditas tambang. Sedangkan sektor pertanian (-0,86%) menjadi menekan pergerakan setelah AS menilai Indonesia melanggar perjanjian dagang pada import komoditas pertanian dan ternak dengan denda bisa melebihi $350 juta. Investor asing tercatat net buy Rp 105,79 miliar.

Indeks Eurostoxx ( 0.68%), FTSE ( 0.56%) dan DAX ( 0.87%) mengiringi penguatan mayoritas indeks saham Asia. Greenback menuju penurunan terbesar dalam lebih dari seminggu sedangkan harga minyak naik setelah pemotongan produksi Arab Saudi yang menambah kekhawatiran tentang pengetatan pasokan diseluruh dunia. Sentimen selanjutnya ditengah pekan akan rilis data eksport import di Tiongkok. Dari dalam negeri investor akan terfokus pada data devisa dan penjualan ritel yang diekspektasikan melambat.

Pergerakan IHSG secara teknikal bergerak terkonsolidasi negatif dengan pola bearish harami pada dekat level resistance MA200. Indikasi terkoreksi cukup kuat dengan indikator Stochastic yang terkonsolidasi pada area jenuh beli dan Indikator RSI yang mulai bergerak tertekan. Sehingga diperkirakan IHSG akan melanjutkan pelemah dengan rentan pergerakan 6.000-6.100.

Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya ADHI, AKRA, CTRA, EXCL, INCO, LTLS, TLKM, TRAM.



Menurut Valbury, setelah sedikit turun, IHSG 6.091 berpeluang untuk segera Breakout 6.110 dan menuju 6.250 sebagai awal dari Uptrend menuju 6.400. Masih wajar bila IHSG kembali turun mendekati 6.000 di minggu ini namun Samuel memperkirakan IHSG akan mulai berada di atas 6.110 sebelum minggu ini berakhir. 

"Penurunan di bawah 5,900 masih perlu diwaspadai namun Tech. Analyst meyakini peluangnya sangat kecil,"tulis Samuel Sekuritas dalam risetnya. 

Untuk hari ini, Samuel Sekuritas menyukai saham ITMG, GGRM, MEDC dan BDMN (Buy on Weakness). Adapun untuk rekomendasi saham

Beli : ITMG, GGRM, MEDC dan MAPI


Jual : ASII dan BDMN



Dari dalam negeri, Valbury menilai, setelah AS memenangkan gugatan sengketa perdagangan di WTO, Indonesia kalah banding dalam gugatan tersebut. Akibatnya, AS melakukan pembatasan impor produk-produk pertanian dan peternakan AS yang dilakukan pemerintah Indonesia, diantaranya apel, anggur, kentang, jus, buah kering, bawang, daging sapi dan daging ayam, maka meminta Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk menjatuhkan sanksi dagang kepada Indonesia senilai USD350 juta.

Berkenaan dengan kecemasan lainnya mengenai kekhawatiran atas perdagangan dengan AS, terkait dengan Sistem Preferensi Umum (Generalized System of Preferences/GSP). Indonesia telah melobi pejabat senior AS agar tetap masuk dalam daftar negara-negara Asia Tenggara yang menerima persyaratan perdagangan khusus di bawah GSP.

Sementara itu, cadangan devisa turun sebesar sebesar US$1,5 miliar pada Juli 2018 menjadi tersisa US$ 118,3 miliar dari posisi Juni 2018 US$ 119,8 miliar. Penurunan disebabkan operasi moneter untuk menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap USD dan untuk keperluan membayar utang luar negeri pemerintah.

Sedangkan dari luar negeri, keputusan AS memberlakukan kembali sanksi ekonomi yang keras terhadap Iran, namun uni Eropa akan mendukung perusahaan Eropa untuk meningkatkan bisnis dengan Iran, dengan alasan karena Iran telah mematuhi komitmen terkait nuklirnya. Para menteri Eropa mengatakan kesepakatan Iran sangat penting untuk keamanan Eropa dan dunia, dan Uni Eropa mengeluarkan undang-undang pemblokiran pada Senin (7/8) untuk melindungi bisnis Eropa dari dampak sanksi.

Kasus intervensi Rusia dalam pemilu AS akan berakhir, Donald Trump akan memutuskan alternatifnya, secara positif menemui atau secara paksa dipanggil jaksa khusus Robert Muller untuk diintervensi.

Valbury menilai, pada hari ini, akumulasi sentimen negatif dari dalam negeri serta perang dagang AS dan Cina serta sisi lainnya masih terbatas katalis positif, maka IHSG masih berpotensi melemah pada perdagangan saham hari ini.

Adapun untuk rekomendasi saham

-INCO

• Boleh beli di level 4.270-4.390

• Resisten di 4.470 dan support di 4.270

• Waspadai jika tembus di 4.270

• Batasi risiko di 4.250

GGRM

• Boleh beli di level  74.800-76.000

• resisten di 76.675 dan support di 74.800

• Waspadai jika tembus di 74.800

• Batasi risiko di 74.500

CPIN
• Boleh beli di level  4.660-4.790

• Resistance di 4 900 dan support di 4.660

• Waspadai jika tembus di 4.660

• Batasi resiko di 4.630

CTRA

• Boleh beli di level  1 005-1.025

• Resisten di 1.040 dan support di 1.005

• Waspadai jika tembus di 1.005

• Batasi risiko di 990

MIKA
• Boleh beli di level  1.840-1.900

• Resistance di 1.965 dan support di 1.840

• Waspadai jika tembus di 1.840

• Batasi risiko di 1.820

BISI

• Boleh beli di level  1.560-1.610

• Resistendi 1.695 dan support di 1.560

• Waspadai jika tembus di 1.560

• Batasi risiko di 1.530.



Bahana menilai, IHSG hari ini diperkirakan akan berfluktuasi dengan kecenderungan menguat. IHSG berpeluang rebound setelah koreksi teknikal untuk kembali ke upper band bollinger dengan volume rendah. Adapun IHSG diperkirakan berada di level 5.557 - 6.693

Sementara untuk rekomendasi saham, Bahana menyarankan sebagai berikut;

JPFA
▪Boleh beli selama bertahan diatas level 2.210 dengan level jual di 2.390 - 2.410. Cut loss jika tutup dibawah level 2.180.

▪Rebound dari support MA20 dengan flag candle pattern untuk membuat higher high level sekaligus melanjutkan fase bullish.

KRAS 
▪Boleh beli selama bertahan diatas level 418 dengan level jual di 430 - 436. Cut loss jika tutup dibawah level 416.
▪Berpeluang rebound dari support fibo 23,6% untuk test resist MA100.

SRIL
▪Boleh beli selama bertahan diatas level 344 dengan level jual di 356 - 362. Cut loss jika tutup dibawah level 340.

▪Berpeluang rebound dari support MA20 setelah membuat higher low level dan test resist fibo 76,4%.

BBNI

▪Bisa beli di level 8.025 - 7.775 dengan level jual di 8.325 - 8.500.

▪Berpeluang pullback untuk test support MA(5,100) sekaligus membuat higher low level sebelum kembali rebound dan melanjutkan fase bullish.

MEDC

▪Bisa beli di level 1.060 - 1.030 dengan level jual di 1.120 - 1.140.

▪Berpeluang koreksi teknikal untuk bertahan di upper band bollinger setelah sebelumnya membuat full body candle namun dengan blowoff volume.
 




(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular