Daya Beli Inggris Naik, Rupiah Melemah 0,06% Lawan Sterling

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
07 August 2018 15:01
Rupiah melemah terhadap poundsterling setelah sempat berjaya, menyusul rilis data pergerakan harga rumah di Negeri Ratu Elizabeth.
Foto: REUTERS/Sukree Sukplang
Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs rupiah kembali bergerak melemah terhadap poundsterling setelah kemarin sempat berjaya. Kondisi ini terjadi menyusul rilis data pergerakan harga rumah di Negeri Ratu Elizabeth. 

Pada Selasa (7/8/2018) pukul 14:44 WIB, GBP 1 dibanderol Rp 18.730,79. Rupiah melemah 0,06% dibandingkan perdagangan kemarin.
  
 
Daya Beli Inggris Naik, Rupiah Melemah 0,06% Lawan SterlingSumber: Reuters

Pelemahan ini harga jual poundsterling kembali mendekati Rp 19.000/pound. Berikut data perdagangan di empat bank terbesar nasional hingga pukul 14:20 WIB:
 

BankHarga BeliHarga Jual
Bank MandiriRp 18.423,00Rp 18.900,00
Bank BNIRp 18.530,00Rp 18.987,00
Bank BRIRp 18.632,08Rp 18.865,53
Bank BCARp 18.514,00Rp 18.972,00

Baru-baru ini, Halifax and Bank of Scotland merilis data terbaru pergerakan harga rumah per Juli 2018. Dalam data tersebut, pergerakan harga rumah naik hingga 1,4% (month-on-month/MoM). Angka ini melebihi konsensus Reuters yang berada di kisaran 0,2%.
 

Kenaikan ini mencerminkan daya beli masyarakat yang meningkat seiring meningkatnya pendapatan. Data kantor statistik Inggris per Mei melaporkan rata-rata pendapatan pekerja di Inggris selama 3 bulan tumbuh 2,5% (year-on-year/YoY), lebih tinggi dari Mei 2017 sebesar 2%. 

Peningkatan pendapatan ini ditengarai menjadi pendorong permintaan rumah yang naik, sehingga harga rumah pun meningkat. Konsumsi yang meningkat, mendorong ekspektasi pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2018 akan naik. 

Konsensus yang dihimpun Reuters, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 1,3% atau lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 1,2%.

Ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang akan meningkat, menjadi sentimen penguat bagi poundsterling.
 Akibatnya rupiah pun siang ini tertekan dan tidak mampu melanjutkan reli penguatannya. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/roy) Next Article Rupiah Loyo, Ini Curhatan Pengusaha

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular