
Bak Roller Coaster, Rupiah Melemah Lawan Dolar Singapura
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 August 2018 09:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura melemah tipis pada perdagangan pagi ini. Sejak awal Agustus, rupiah bergerak bak roller coaster di hadapan mata uang Negeri Singa.
Pada Selasa (7/8/2018) pukul 09:05 WIB, SG$ 1 dihargai Rp 10.577,06. Rupiah melemah 0,06% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Rupiah bolak-balik menguat dan melemah terhadap dolar Singapura sejak awal bulan ini. Namun sejak awal tahun, rupiah sudah melemah 4,09%.
Berikut perkembangan kurs dolar Singapura di sejumlah bank nasional:
Salah satu penyebab penguatan dolar Singapura adalah derasnya arus modal yang masuk. Pada pukul 09:14 WIB, indeks saham Straits Times melesat 1,29%. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) malah terkoreksi 0,1%.
Investor kurang melirik pasar keuangan Indonesia karena minimnya sentimen positif dari dalam negeri. Kemarin, arus modal begitu deras masuk ke Indonesia karena rilis data pertumbuhan ekonomi.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II-2018 sebesar 5,27%. Lebih baik ketimbang konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia yaitu 5,125%.
Namun sentimen itu hanya bisa bertahan sehari. Saat ini, berita soal pertumbuhan ekonomi sepertinya sudah pudar.
Investor pun kembali berburu aset-aset di luar Indonesia, salah satunya Singapura. Apalagi kemarin indeks Straits Times melemah 0,6% sehingga harga aset sudah lebih murah.
Perkembangan ini membuat rupiah tidak mampu bersaing dengan dolar Singapura. Arus modal memang sedang tidak berpihak kepada mata uang Tanah Air.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Dolar Singapura Menguat, Bank Kembali Jual di Atas Rp 10.700
Pada Selasa (7/8/2018) pukul 09:05 WIB, SG$ 1 dihargai Rp 10.577,06. Rupiah melemah 0,06% dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Rupiah bolak-balik menguat dan melemah terhadap dolar Singapura sejak awal bulan ini. Namun sejak awal tahun, rupiah sudah melemah 4,09%.
Berikut perkembangan kurs dolar Singapura di sejumlah bank nasional:
Salah satu penyebab penguatan dolar Singapura adalah derasnya arus modal yang masuk. Pada pukul 09:14 WIB, indeks saham Straits Times melesat 1,29%. Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) malah terkoreksi 0,1%.
Investor kurang melirik pasar keuangan Indonesia karena minimnya sentimen positif dari dalam negeri. Kemarin, arus modal begitu deras masuk ke Indonesia karena rilis data pertumbuhan ekonomi.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II-2018 sebesar 5,27%. Lebih baik ketimbang konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia yaitu 5,125%.
Namun sentimen itu hanya bisa bertahan sehari. Saat ini, berita soal pertumbuhan ekonomi sepertinya sudah pudar.
Investor pun kembali berburu aset-aset di luar Indonesia, salah satunya Singapura. Apalagi kemarin indeks Straits Times melemah 0,6% sehingga harga aset sudah lebih murah.
Perkembangan ini membuat rupiah tidak mampu bersaing dengan dolar Singapura. Arus modal memang sedang tidak berpihak kepada mata uang Tanah Air.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Dolar Singapura Menguat, Bank Kembali Jual di Atas Rp 10.700
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular