
Meski IHSG Berpotensi Menguat, Ada Peluang Profit Taking
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
07 August 2018 08:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin melesat 1,56% ke level 6.101,13 dengan nilai transaksi tercatat sebesar Rp 8,25 triliun dengan volume sebanyak 9,47 miliar unit saham dan frekuensi 411.771 kali. Penguatan tersebut diyakini bisa menjadi pijakan untuk melanjutkan penguatan hari ini.
Laju IHSG dimotori oleh rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal-II 2018 yang tercatat di atas ekspektasi. Sepanjang kuartal-II, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,27% YoY, mengalahkan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia sebesar 5,125% YoY.
Capaian tersebut juga mengalahkan posisi kuartal-I 2018 yang sebesar 5,06% YoY dan posisi kuartal-II 2017 yang sebesar 5,01% YoY.
Sektor yang mengalami penguatan terbesar pada sektor aneka industri (+3.55%) dan infrastruktur (+3.49%), sementara yang mengalami pelemahan pada sektor agrikultur (-0.24%). Investor asing hari ini membukukan Rp. 359,9 milyar di semua perdagangan saham.
Sementara itu, beberapa analis memperkirakan bahwa tren penguatan IHSG tersebut akan terus berlanjut pada perdagangan hari ini, Selasa (7/8/18).
Menurut riset harian Kiwoom Sekuritas Indonesia rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal-II 2018 masih akan menjadi katalis positif untuk pergerakan IHSG hari ini.
"Fokus berikutnya adalah menjaga momentum untuk pergerakan IHSG hari ini agar dapat bertahan di area 6.000. Beralih dari sana, cadangan devisa Indonesia serta China dan Trade Balance akan menjadi focus perhatian investor hari ini," ungkap analisa dari Kiwoom Sekuritas.
Apabila hasil cadangan devisa tersebut positif, maka akan memberikan tenaga lebih kepada pasar modal. Secara teknikal, indeks IHSG hari ini diprediksi melanjutkan penguatan dengan support dan resistance di level 6.050 - 6.128.
Sementara itu, Samuel Sekuritas menyampaikan penguatan IHSG tersebut diperkirakan akan terus berlanjut hingga ke level stagnan di 6.000 - 6.100 selama sepekan ini sebelum diperkirakan menyentuh level 6.200 yang terjadi pada bulan Agustus ini.
"Namun tetap perlu diwaspadai apabila IHSG turun di bawah 5.900 sepanjang Agustus 2018 meskipun peluangnya sangat kecil untuk saat ini," ungkap riset teknikal saham harian Samuel Sekuritas.
Sedangkan Mega Capital Sekuritas menambahkan walaupun terjadi kecenderungan penguatan, diperkirakan IHSG akan mengalami pelemahan dengan level 6.055-6.140.
(hps) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Laju IHSG dimotori oleh rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal-II 2018 yang tercatat di atas ekspektasi. Sepanjang kuartal-II, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,27% YoY, mengalahkan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia sebesar 5,125% YoY.
Capaian tersebut juga mengalahkan posisi kuartal-I 2018 yang sebesar 5,06% YoY dan posisi kuartal-II 2017 yang sebesar 5,01% YoY.
Sementara itu, beberapa analis memperkirakan bahwa tren penguatan IHSG tersebut akan terus berlanjut pada perdagangan hari ini, Selasa (7/8/18).
Menurut riset harian Kiwoom Sekuritas Indonesia rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal-II 2018 masih akan menjadi katalis positif untuk pergerakan IHSG hari ini.
"Fokus berikutnya adalah menjaga momentum untuk pergerakan IHSG hari ini agar dapat bertahan di area 6.000. Beralih dari sana, cadangan devisa Indonesia serta China dan Trade Balance akan menjadi focus perhatian investor hari ini," ungkap analisa dari Kiwoom Sekuritas.
Apabila hasil cadangan devisa tersebut positif, maka akan memberikan tenaga lebih kepada pasar modal. Secara teknikal, indeks IHSG hari ini diprediksi melanjutkan penguatan dengan support dan resistance di level 6.050 - 6.128.
Sementara itu, Samuel Sekuritas menyampaikan penguatan IHSG tersebut diperkirakan akan terus berlanjut hingga ke level stagnan di 6.000 - 6.100 selama sepekan ini sebelum diperkirakan menyentuh level 6.200 yang terjadi pada bulan Agustus ini.
"Namun tetap perlu diwaspadai apabila IHSG turun di bawah 5.900 sepanjang Agustus 2018 meskipun peluangnya sangat kecil untuk saat ini," ungkap riset teknikal saham harian Samuel Sekuritas.
Sedangkan Mega Capital Sekuritas menambahkan walaupun terjadi kecenderungan penguatan, diperkirakan IHSG akan mengalami pelemahan dengan level 6.055-6.140.
(hps) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Most Popular